Analisis Metoda Pelaksanaan Dinding Diafragma pada Dermaga
Date
1999Author
Abdul Rachman Madjid Syawal, 84310179
Khairi Nasihi, 90310026
Metadata
Show full item recordAbstract
Era globalisasi yang ditandai dengan semakin meningkatnya kerja sama
regional maupun internasional membawa konsekuensi persaingan pasar bebas
semakin tajam. Kebutuhan dermaga sebagai salah satu sarana pendukung utama
kelancaran arus lalu lintas barang, terasa cukup pesat peningkatannya sehingga dalam
pengembangan dermaga dibutuhkan teknologi yang efisien dan efektif dalam
pembangunan dermaga tersebut. Dinding diafragma (diaphragm walls) sudah lama
diterapkan di benua Amerikan dan Eropa serta Asia untuk bangunan basement,
subway, underpass, bendungan dan sebagainya. Untuk pertama kali di Asia
Tenggara, Indonesia menerapkannya pada proyek dermaga yaitu pada dermaga peti
kemas Tanjung Priok Jakarta. Ini merupakan hal yang menarik untuk dipelajari,
karena dinding diafragma di Indonesia penerapannya baru hanya pada bangunan
gedung sebagai dinding basement.
Dinding diafragma (diaphragm walls) merupakan suatu konstruksi beton
bertulang yang dibangun dengan cara slurry trenching, yaitu selama pembuatan
dinding diafragma mulai penggalian parit sampai dengan pembetonan digunakan
slurry bentonite sebagai stabilisator dinding galian. Proyek dermaga peti kemas
Tanjung Priok Jakarta ini terletak di daerah Koja Kanal Utara digunakan dinding
diafragma dengan kedalaman -34 m. dan tebalnya 1,40 m dibangun sepanjang
262,5m difungsikan sebagai dinding penahan tanah dan pemikul beban berat gantry
crane. Sistem angkur digantikan dengan sistem plat dan balok beton bertulang yang
ditopang oleh tiang-tiang pancang dan tiang barrete. Keistimewaan proyek dermaga
ini adalah keseluruhan kegiatan konstruksi dilaksanakan di darat.
Adapun analisis yang digunakan adalah deskriptif, komparasi dan analisis
pelaksanaan struktur, terutama pada tinjauan keamanan metoda pelaksanaan, dimana
guide wall (dinding pengarah) harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat
menahan beban-beban yang bekerja pada permukaan tanah serta pengaturan jarak
aman alat gali terhadap parit. Dan diambil dermaga tiang pancang sebagai bahan
komparasi dinding diafragma.
Dinding diafragma ternyata merupakan suatu struktur beton tulang yang
multi fungsi serta lebih murah, cepat dan mudah dalam pelaksanaannya.
Collections
- Civil Engineering [4258]