Galeri Seni Rupa di Yogyakarta Penampilan Bangunan yang Ekspresif
Abstract
Perkembangan seni rupa di Yogyakarta cukup pesat, terbukti dengan banyaknya
penyelenggaraan kegiatan seni rupa di Yogyakarta dan adanya berbagai pendidikan
dan ketrampilan seni rupa (ISI, AKSERI, SMSR, MSD, dll) juga banyak terdapat galeri
dan museum seni baik itu bersifat pribadi maupun umum. Yogyakarta merupakan pusat
seni budaya, dengan berbagai keragaman budaya yang ada serta suasana kota yang
mendukung.
Galeri banyak terdapat di Yogyakarta, akan tetapi banyak yang bersifat pribadi.
Galeri seni rupa adalah suatu ruang atau bangunan tempat kontak fungsi seni antara
seniman dan masyarakat yang dipergunakan bagi wadah kegiatan kerja visualisasi
ungkapan daya cipta manusia. Seni rupa dibagi menjadi dua yaitu dua dimensi (seni
lukis dan seni gratis) dan tiga dimensi (seni patung dan seni kriya). Penampilan yang
kurang menarik, dapat membuat masyarakat enggan untuk mengunjungi karena tidak
tahu ada kegiatan apa di dalamnya.
Perkembangan seni di Indonesia mulai menuju kemajuan sejak jaman kolonial
Belanda. Pelukis berpendidikan barat pertama yang tampil pada abad ke-19 yaitu
Raden Saleh. Kehadiran seni modern di Indonesia ditandai dengan kemunculan bentuk-bentuk
baru yang jelas, ide-ide serta sikap-sikap baru yang secara drastis terlepas dari
suasana Indonesia yang tradisional.
Oleh karena banyaknya minat dalam bidang seni rupa maka dibutuhkannya
sebuah wadah atau bangunan untuk menampung aktivitas pameran secara umum dan
berskala kota. Bangunan atau wadah tersebut adalah galeri seni rupa.
Galeri seni rupa di sini mempunyai penekanan pada penampilan banguna yang
ekspresif. Tujuannya adalah agar dapat mengekspresikan kegiatan yang diwadahi oleh
bangunan tersebut supaya orang diluar dapat memahaminya. Penampilan sangat
dibutuhkan dalam merancang suatu bangunan.
Collections
- Architecture [3651]