Pengaruh Polyethylene sebagai Additive terhadap Sifat Marshall dan Nilai Kohesi HRA
Date
2004Author
Muhammad Imtihan, 97511008
MC Andy Yunista JS, 97511298
Metadata
Show full item recordAbstract
Hot Rolled Asphalt (HRA), adalah campuran yang mempunyai gradasi
senjang (gap graded). Bahan penyusun campuran HRA terdiri dari agregat kasar,
agregat haIus, filler dan aspal dengan pemakaian agregat kasar antara 30% s.d
40%, dan memerlukan bahan ikat sampai dengan 5% lebih banyak dibandingkan
aspal campuran lainnya yang menyebabkan ketahanan terhadap keausan lebih
tinggi, lebih lentur, mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan kurang kaku atau
kurang tahan terhadap deformasi. Stabilitas campuran ini, hampir sepenuhnya
diperoleh dari kekakuan (stiffnes) mortalnya yaitu fraksi agregat halus, butir
pengisi dan aspal dan campuran. Karena ketahanan terhadap deformasi yang
rendah maka dilakukan penelitian dengan Poly ethylene sebagai bahan tambah
(additive) pada campuran HRA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh penggunaan Poly
Ethylene PEG 400 sebagai additive dengan variasi penambahan 1% sampai
dengan 5% dengan interval 1%. Aspal yang digunakan adalah AC60-70 dengan
kadar aspal 6% sampai dengan 8% dengan interval 0,5%. Hasil yang didapat
selanjutnya dianalisis dengan mengacu pada persyaratan Bina Marga 1983 untuk
spesifikasi Marshall standar, Bina Marga 1987 untuk up perendaman dan
rekomendasi yang diberikan The Asphalt Institute 1983 disain mefode Hveem
untuk nilai kohesi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan kadar Poly
Ethylene pada campuran HRA mengakibatkan naiknya nilai density, VFWA,
stabilitas, Marshall Quotient (MQ), Indek Perendaman (IP) dan nilai kohesi,
sedangkan nilai flow, VITM dan VMA mengalami penurunan. Berdasarkan
karakteristik Marshall pemakaian Poly Ethylene dapat digunakan sebagai additive
pada kadar 1% sampai dengan 2,5%, dengan kadar optimum pada pemakaian
1,75%.
Collections
- Civil Engineering [4215]