Menghitung Ulang Menara Kartini pada Bangunan Reaktor Nuklir di Batan Menggunakan SAP 90
Abstract
Gempa merupakan fenomena alam yang setiap saat dapat terjadi, terutama pada
daerah-daerah rawan gempa. Untuk mengantipasi hal tersebut pada bangunan-bangunan
teknik sipil sudah barang tentu direncanakan tahan terhadap gempa.
Pada perkembangannya tidak dapat dihindari lagi penggunaan sumber energi
nuklir sebagai sumber pembangkit tenaga alternatif (tak terkecuali listrik). Sebagai
bangunan yang beresiko tinggi terhadap keselamatan lingkungan, bangunan instalasi
nuklir Kartini pada Pusat Penelitian Nuklir Yogyakarta dituntut memenuhi beberapa
kriteria keamanan. Disamping terhadap analisa mengenai dampak lingkungan, terutama terhadap struktur bangunannya sendiri.
Berkenaan dengan aspek keamanan itulah dalam Tugas Akhir ini dilakukan
penghitungan ulang terhadap menara (tower) yang merupakan salah satu perangkat
instalasi pada Pusat Penelitian Nuklir Yogyakarta dengan menggunakan perangkat
lunak (soft ware) SAP 90. Studi yang dilakukan yaitu tinjauan keamanan bangunan
terhadap gaya gempa di Yogyakarta.
Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa bangunan masih aman terhadap
adanya gaya gempa yang ada, dimana momen yang terjadi akibat gaya gempa masih
berada di bawah momen yang dapat ditahan oleh struktur bangunan.
Collections
- Civil Engineering [4205]