Show simple item record

dc.contributor.authorShohipuddin, 00511255
dc.contributor.authorMuhammad Ravi Dubay, 00511324
dc.date.accessioned2020-07-01T01:59:07Z
dc.date.available2020-07-01T01:59:07Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21874
dc.description.abstractUkuran kualitas jalan dan kinerja jalan dapat dilihat dari tingkat pelayanannya. Parameter tingkat pelayanan menurut MKJI 1997 meliputi arus total (Q), kapasitas (C), dan derajat kejenuhan (DS). Tingkat pelayanan ruas jalan Jogja - Prambanan km.0 s.d. km.2 total dua arah, dapat dilakukan dengan analisis terhadap hasil pengukuran volume lalu lintas dilapangan dan dari data yang terkait. Penelitian ruas jalan ini didasarkan pada perhitungan jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D) dan empat lajur dua arah tak terbagi (4/2 UD). Berdasarkan analisis volume arus lalu lintas total dua arah pada ruas jalan tersebut dengan metode MKJI 1997, pada ruas jalan Jogja - Prambanan km. 0 s.d. km. 0,5 nilai arus total (Q) mencapai 4163 smp/jam, nilai kapasitas (C) mencapai 5670 smp/jam, sehingga diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) yaitu 0,73. Berdasarkan analisis diatas, nilai derajat kejenuhan total dua arah pada ruas jalan tersebut hampir mendekati derajat kejenuhan (DS) yang diisyaratkan MKJI 1997 sebesar 0,75. Pada ruas jalan Jogja - Prambanan km.0,5 s.d. km.2 nilai arus total (Q) mencapai 4949 smp/jam, nilai kapasitas (C) mencapai 6135 smp/jam, sehingga diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) yaitu 0,8. Berdasarkan analisis diatas, nilai derajat kejenuhan total dua arah pada ruas jalan tersebut telah melebihi derajat kejenuhan (DS) yang diisyaratkan MKJI 1997 sebesar 0,75. Tingkat pelayanan ruas jalan ini tergolong kedalam kelas D, kondisi operasional arusnya tidak stabil, aliran mendekati rentangan yang menunjukkan peningkatan volume yang mengakibatkan kemerosotan dalam pelayanan. Ruas jalan ini telah mengalami penurunan tingkat pelayanan jalan sehingga mempengaruhi kapasitas jalan tersebut dan kepadatan meningkat, yang demikian akan mempengaruhi nilai derajat kejenuhan segmen jalan semakin tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi oleh pemerintah daerah untuk dapat memberdayakan instansi terkait seperti DLLAJR, DPU BINA MARGA, KEPOLISIAN yang berhubungan dengan pengaturan lalu lintas untuk memberikan informasi yang benar bagi masyarakat mengenai tata cara berlalu lintas yang baik, dan melakukan peremajaan kendaraan angkutan umum, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk meggunakan jasa angkutan umum.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Kapasitas dan Kinerja Jalanen_US
dc.subjectMetode MKJI 1997en_US
dc.subjectHCM 1994en_US
dc.subjectRuas Jalan Jogjakarta-Prambanan Km. 0 s.d 2en_US
dc.titleAnalisis Kapasitas dan Kinerja Jalan dengan Menggunakan Metode MKJI 1997 dan HCM 1994 pada Ruas Jalan Jogjakarta-Prambanan Km. 0 s.d 2en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record