| dc.description.abstract | Masa pra sekolah adalah masa - masa penting bagi perkembangan anak, dimana
anak mulai belajar berbagai hal dan berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu untuk
dapat mendukung berbagai perkembangan anak diperlukan suatu wadah yang sesuai dengan
karakter anak. Ruang dibentuk dengan memanfaatkan pengolahan karakter arsitektural
elemen alami berupa air, vegetasi, unsur binatang dan elemen arsitektural berupa warna,
tekstur, organisasi ruang, sirkulasi ruang dan skala ruang bagi anak - anak. Sedang landasan
teori yang dipakai adalah yang berhubungan dengan perilaku anak, perkembangan anak dan
elemen ruang yang mencakup bentuk, warna, skala dan tekstur.
Kualitas penerangan yang harus dan Iayak disediakan di dalam suatu ruangan
ditentukan oleh penggunaan ruang, khususnya ditinjau dari segi beratnya pembebanan pada
mata oleh aktivitas yang dilakukan dalam ruangan. Lamanya waktu aktivitas dengan daya
yang tinggi dan sifat aktivitas. Sifat aktivitas dapat secara terus menerus meminta perhatian
dan penglihatan yang tepat atau dapat pula meminta daya mata yang amat tinggi secara
periode - periode pendek. Tetapi sering diselingi dengan periode - periode dimana mata dapat
istirahat.
Data yang digunakan penelitian ini ada dua yaitu pengumpulan data primer dan
pengumpulan data skunder. Data primer yaitu pengamatan dan pengukuran. Data skunder
yaitu mempelajari gambar bangunan yang diteliti, mencari literatur. Jumlah sampel 6 orang
dari 12 orang guru. Melalui proses analisis terhadap pencahayaan terhadap kualitas ruang.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan seseorang di dalam ruang. Aktivitas
yang dilakukan oleh siswa di dalam ruang kelas merupakan kegiatan yang banyak menuntut
kenyamanan akan ruang kelas itu sendiri. Penelitian ini menitikberatkan pada warna (dinding,
plafon, lantai ), dimensi pintu, jendela dan bukaan lain yang berpengaruh terhadap kondisi
thermal, selain pendapat pengguna ruangan itu sendiri yaitu guru - guru dan siswa. | en_US |
