Penelitian Laboratorium Karakteristik Beton Non-Pasir Dengan Variasi Panjang Serat Kawat Bendrat
Date
2000Author
Melky Aliandri, 95310024
Muhammad Abdul Aziz, 95310212
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia jenis struktur modern yang paling populer digunakan adalah
beton, karena memiliki beberapa keunggulan dari jenis struktur yang lain seperti
kemudahan dalam pelaksanaan, kemudahan dalam perawatan, kemudahan dalam
mendapatkan bahan dasarnya dan memiliki kekuatan tekan yang besar, sehingga
mampu menahan struktur berat. Di samping keunggulan tersebut, beton juga
mempunyai kelemahan yang sangat menonjol, yaitu memiliki kekuatan tarik yang
sangat kecil, sehingga mengakibatkan beton tidak boleh diperhitungkan menahan
tarikan karena beton akan segera retak jika mendapatkan tegangan tarik yang
tidak begitu besar sekalipun.
Dalam perancangan struktur beton, tegangan tarik yang terjadi ditahan
oleh tulangaru. Untuk mengurangi retak-retak pada beton, adukan beton dapat
diberi serat kawat bendrat dengan panjang dan kosentrasi tertentu. Untuk
mengurangi jumlah tulangan yang dibutuhkan maka dicari alternatif beton yang
mempunyai berat jenis yang ringan, salah satunya adalah beton non pasir.
Dengan tidak adanya agregat halus, membuat beton non pasir lebih murah
daripada beton normal pada penerapannya untuk struktur ringan, karena
kebutuhan pasta semen menjadi berkurang untuk melapisi permukaan butir-butir
agregat halus.
Penelitian beton non pasir dengan serat ini bertujuan untuk mencari
panjang kawal optimal yang dapat meningkatkan kuat tarik, kuat tekan dan
modulus elastisitas beton non pasir dengan serat. Berdasarkan hasil penelitian
terdahulu, kosentrasi serat yang optimal adalah 1% berat adukan untuk kuat
tekan dan 1,5 % untuk kuat tarik. Dan untuk mencari panjang serat kawat
bendrat yang optimal, serat dipotong dengan ukuran 60 mm, 80 mm dan 100 mm
dengan geometri yang lurus.
Hasil pengujian beton non pasir dengan serat dengan menggunakan fas
0,4 dan perbandingan berat semen agregat 1: 4, menghasilkan kuat tekan rata-rata
sebesar 9,04 MPa dengan panjang serat 60 mm pada kosentrasi 1,5 %.
Sedangkan kuat tarik rata-rata sebesar 1,7827 MPa atau sebesar 29,93 % dari
kuat tekannya dengan panjang serat 80 mm pada kosentrasi 1,5 %, sedangkan
panjang serat 60 mm pada kosentrasi yang sama menghasilkan kuat tarik sebesar
1,6828 Mpa dan nilai ini tidak berbeda jauh dengan panjang serat 80 mm,
sehingga dapat disimpulkan bahwa panjang serat 60 mm adalah panjang serat
yang optimal dengan kosentrasi serat 1,5% berat adukan.
Collections
- Civil Engineering [4192]