Show simple item record

dc.contributor.authorAnton Prasetya, 02511009
dc.date.accessioned2020-06-30T03:20:31Z
dc.date.available2020-06-30T03:20:31Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21842
dc.description.abstractPerkembangan dan pembangunan kota-kota di pulau Jawa sangat cepat, akan tetapi pembangunan di kota yang tidak berwawasan lingkungan akan sangat mempengaruhi siklus hidrologi, dan semakin banyak masyarakat yang datang ke kota maka akan semakin banyak pula kebutuhan tempat tinggal yang dibutuhkan, yang akhirnya membangun pemukiman di bantaran sungai merupakan hal yang wajar, dengan adanya fenomena sosial seperti itu maka akan timbul masalah yaitu daerah resapan air hujan akan berkurang akibat banyaknya dibuat daerah kedap air, dan hal tersebut berpengaruh terhadap besarnya banjir yang akan terjadi. Oleh karena itu muncullah sebuah gagasan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui besarnya banjir rancangan yang kemudian digunakan untuk menghitung tinggi muka air banjir yang terjadi pada daerah aliran sungai Code. Metode yang digunakan dalam menghitung besarnya banjir rancangan adalah metode Rasional. Penelitian yang dilakukan menggunakan kala ulang 50, 100, 200, dan 500 tahun. Perhitungan kala ulang hujan berdasarkan ketersediaan data hujan harian rerata polygon Thiessen tahun 1991-2004 pada DAS Code terukur pada Bendung Mergangsan, Propinsi DIY. Hasil akhir yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilakukan adalah didapatkan tinggi permukaan air banjir yang terjadi di sungai Code dengan kala ulang tertentu. Dari analisis yang dilakukan maka didapatkan hasil debit banjir rancangan pada setiap kala ulang berturut-turut adalah 123,22 ; 139,24; 151,29; dan 173,73 m³/dtk, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada stasiun 1 di Kalurahan Terban, stasiun 2 di Ledok Code Kalurahan Kota Baru, stasiun 3 di Juminahan Kalurahan Tegal Panggung, dan stasiun 4 di Purwokinanti Kalurahan Gondomanan dengan banjir rancanagan kala ulang 50 tahunan telah membahayakan bagi hunian di sekitar sungai,sedangkan pada stasiun 5 di Sayidan Kalurahan Mergangsan hingga kala ulang 500 tahunan masih aman untuk hunian di sekitar sungai. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai masukkan bagi perancang dalam mendesain saluran dan sebagai peringatan dini bagi masyarkat bahaya banjir yang akan terjadi pada masa yang akan datang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKajian Tinggi Genangan Banjiren_US
dc.subjectSungai Code, di Daerah Perkotaanen_US
dc.titleKajian Tinggi Genangan Banjir Sungai Code, di Daerah Perkotaanen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record