Perkuatan Tanah Secara Mikro dengan Geotekstil (Micro Reinforcement)
Abstract
Tanah lempung secara umum mempunyai sifat yang kurang menguntungkan
dari segi geoteknik, salah satunya karena mempunyai kuat dukung yang kecil,
sehingga diperlukan sualu tindakan perbaikan apabila tanah lempung akan
dipergunakan sebagai subgrade pada bangunan teknik sipil. Perbaikan tanah
lempung dapat dilakukan dengan metode stabilisasi tanah, baik secara mekanis,
kimiawi ataupun fisis. Metode stabilisasi tanah secara mekanis dikenal dengan nama
perkuatan tanah. Perkuatan tanah telah berkembang pesat, salah satunya dengan
cara penempatan bahan sintelis yang digunakan pada tanah untuk meningkatkan
kekuatan geser tanah.
Penelitian ini menggunakan serat sintetis dan jenis geotekstil Textron TW
250 prodnksi PT. Puriteknik Purnama Jakarta, dengan panjang 1 cm dan 3 cm. Pada
setiap kilogram berat kering tanah dilambahkan serat geotekstil dengan prosentase 0
%, 0,1 %, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 1%. Tanah lempung yang telah dicampur dengan
serat geotekstil kemudian diuji dengan uji Triaksial dan uji Tekan Bebas.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pengaruh serat geotekstil pada
tanah Godean, didapat bahwa penamhahan serat geotekstil cenderung akan
menurunkan nilai kohesi tanah 6,24% untuk panjang serat 1 cm dan 5,17% untuk
panjang serat 3 cm, tetapi akan meningkatkan kuat geser tanah 51,07% untuk
panjang serat 1 cm. Penambahan serat geotekstil sampai pada batas 0,4% dari
setiap kilogram berat keringnya, kuat geser tanah makin meningkat tetapi pada
penamhahan serat 1% mulai menunjukkan penurunan 24,4%.
Collections
- Civil Engineering [4199]