dc.contributor.author | Dafwyal, 94310067 | |
dc.contributor.author | Susianto Handoyo, 94310225 | |
dc.date.accessioned | 2020-06-29T10:24:17Z | |
dc.date.available | 2020-06-29T10:24:17Z | |
dc.date.issued | 1999 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/21817 | |
dc.description.abstract | Kondisi arus lalu lintas di ruas jalan dan simpang bersinyal pada jalan
Magelang yang tinggi, salah satu penyebabnya adalah jalan Magelang
merupakan jalan arteri yang menghubungkan daerah dan luar kota menuju ke
pusat kota Yogyakarta. Akibat tingginya arus lalu lintas, diperkirakan akan
timbul gangguan-gangguan lalu lintas terutama pada saat jam-jam sibuk
evaluasi dan analisa keadaan ruas jalan dan simpang bersinyal tersebut perlu
dilakukan sehingga diharapkan dapat mengantisipasi masalah yang timbul agar
tercipta pelayanan dan efisiensi perjalanan yang baik.
Dalam menganalisa ruas jalan dan simpang bersinyal mengacu pada
manual yang sesuai dengan keadaan dan kondisi lalu Iintas di Indonesia, seperti
komposisi lalu lintas dan penlaku pengemudi. Manual Kapasitas Jalan Indonesia
1997 digunakan sebagai manual untuk perhitungan kinerja lalu lintas yang
meliputi analisis operasional dan perencanaan. Selanjutnya hasil analisis ruas
jalan tersebut dianalisa dengan menggunakan Highway Capacity Manual 1994
untuk menentukan kriteria tingkat pelayanan (Level of Service).
Hasil analisis berdasarkan MKJI untuk ruas jalan Magelang bagian
Utara dan Selatan menunjukkan bahwa kondisi ruas jalan tersebut cukup baik
hal ini terlihat pada nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.372 dan 0,456.
Sedangkan hasil analisis berdasarkan HCM yang ditunjukkan dengan parameter
kecepatan, untuk ruas jalan Magelang bagian Utara didapat kecepatan sebesar
40.64 km jam dan tingkat pelayanan beradapada tingkat C serta untuk ruas jalan
Magelang bagian Selatan diperoleh kecepatan sebesar 12.78 km/jam dan tingkat
pelayanan berada pada tingkat F.
Sedangkan hasil analisis pada simpang bersinyal Ring Road Utara-jalan
Magelang menunjukkan bahwa terjadi tundaan (mean intersection delay) selama
39.13 detik/smp dan tingkat pelayanan berada pada tingkat D.
Hasil analisis simpang bersinyal jalan Magelang-jalan Wolter Monginsidi
menunjukkan terjadinya tundaan selama 310.54 detik/smp dan tingkat pelayanan
berada pada tingkat F. Dengan pengaturan ulang lama waktu hijau untuk setiap
pendekat, tingkat pelayanan dapat dinaikkan menjadi D dengan lama waktu
tundaan sebesar 37.53 detik/smp.
Dan hasil analisis simpang bersinyal jalan Magelang-jalan Diponegoro jalan
Tentera Pelajar-jalan Kyai Mojo menunjukkan terjadinya tundaan selama
983.74 detik/smp dan tingkat pelayanan berada pada tingkat F. Pada simpang ini dilakukan perubahan geometrik dengan penambahan lebar jalan menjadi 14
meter per arah dan pengaturan ulang lama waktu hijau untuk setiap pendekat
sehingga tingkat pelayanan dapat dinaikkan menjadi D dengan lama waktu
tundaan sebesar 39.50 detik/smp. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Evaluasi Tingkat Pelayanan | en_US |
dc.subject | Ruas Jalan | en_US |
dc.subject | Persimpangan Bersinyal | en_US |
dc.subject | Jalan Magelang | en_US |
dc.subject | Daerah Istimewa Yogyakarta | en_US |
dc.title | Evaluasi Tingkat Pelayanan pada Ruas Jalan dan Persimpangan Bersinyal di Jalan Magelang Daerah Istimewa Yogyakarta | en_US |