Program Komputer untuk Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa

Abstract

Perencanaan struktur gedung bertingkat yang dirancang untuk tahan gempa biasanya menerapkan Konsep Desain Kapasitas. Desain struktur umumnya langsung dari keluaran program analisis struktur SAP90. Dalam desain kapasitas dituntut struktur dalam kondisi daktail dan menerapkan prinsip kolom-kolom lebih kuat dari balok-balok portal (strong column weak beam). Karena desain langsung dari keluaran SAP90 tidak dapat mengakomodasi prinsip strong column weak beam maka perlu diusahakan suatu program komputer yang dapat memodifikasi momen kolom yang berasal dari keluaran SAP90. Untuk keperluan desain struktur daktail tersebut perlu dibuat suatu program aplikasi komputer. Pada saat ini telah banyak aplikasi komputer yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut seperti SAP2Q00, SANSPro, STAADPro dan Iain-Iain. Dalam tugas akhir ini dicoba untuk membuat aplikasi komputer yang dapat mendesain struktur beton bertulang tahan gempa dengan masukan analisis struktur SAP90, sebagai alternatif dari aplikasi serupa yang telah ada. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Delphi 5 yang merupakan pengembangan dari bahasa Pascal. Hasil desain dari program komputer ini adalah penulangan lentur dan penulangan geser untuk balok dan kolom. Untuk verifikasi keandalan program maka dipakai model struktur. Model struktur yang dipakai adalah struktur beton bertulang 12 Iantai, dengan fy=300 Mpa, fc=25 Mpa, tebal plat-12 cm, berat volume beton=2400 kg/m³, portal yang didesain hanya portal arah melintang, panjang bentang balok=6 m, 7 m, dan 8 m. tinggi kolom pada Iantai 1=4,5 m dan Iantai 2 s/d 12=3.5 m, rata bangunan sebagai perkantoran, bangunan dirancang simetris sehingga pusat massa dan pusat kekakuan sating berimpit dan faktor puntir yang terjadi reiatif kecil dan dapat diabaikan. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa selisih antara perhitungan dengan menggunakan program komputer dan perhitungan manual kurang dari 1%. Sebagai ukuran tingkat validitas program biasanya ditetapkan nilai selisihnya tidak boleh lebih dari 5%.