Show simple item record

dc.contributor.authorAchmad Rifani, 01511254
dc.date.accessioned2020-06-29T00:56:40Z
dc.date.available2020-06-29T00:56:40Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21790
dc.description.abstractTanah secara alamiah merupakan material yang rumit dan sangat bervariasi, karena suatu daerah tidak akan memiliki sifat tanah yang sama dengan daerah lainnya. Kondisi tanah yang sering menjadi kendala dan relatif banyak dijumpai adalah tanah lunak dan tidak baik seperti tanah lempung, lanau, maupun gambut yang belum tentu memiliki kuat dukung yang cukup sesuai dengan persyaratan perencanaan konstruksi diatasnya. Salah satu cara untuk memperbaiki sifat tanah seperti lempung, lanau, maupun gambut adalah dengan stabilisasasi tanah, pada penelitian kali ini menggunakan sampel tanah dari daerah Dengok, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang akan diteliti meliputi sifatfisik dan mekanis tanah asli dan sifat mekanis tanah yang sudah distabilisasi dengan aditif abu sekam padi + kapur dengan variasi kadarnya 1%, 2,5%, 4%, 5,5%, 7%, dan 8,5% yang nantinya akan digunakan untuk menganalisis daya dukung tanah dan dimensi fondasi dengan menggunakan Metode Meyerhoff. Hasil pengujian untuk tanah asli menunjukkan bahwa sample tanah yang diambil dari daerah Dengok, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan tanah lempung berlanau (silty clay) yang mempunyai plastisitas sedang sampai tinggi, berkohesi 0.30 t/m² dan sudut geser dalam 9.68°. Analisis daya dukung tanahnya menunjukkan bahwa variasi abu sekam padi + kapur 7% dengan pemeraman 14 hari memberikan nilai kuat dukung tanah maksimum qu sebesar 244,32 t/m² dari tanah asli yaitu sebesar 53.53 t/m². Terjadi kesamaan ukuran fondasi untuk variasi campuran 1% - 8.5%, waktu pemeraman 3,7, dan 14 hari, karena memiliki ukuran pondasi dibawah 1 meter, sehingga diambil minimum 1 meter. Bila perbandingan luasan fondasi diambil berdasarkan kuat dukung tanah maksimum maka tanah dengan campuran abu sekam padi + kapur 7%, waktu pemeraman 14 hari pada uji Triaksial UU mempunyai luasan fondasi sebesar 0,78 meter persegi dari luasan fondasi tanah asli 3,97 meter persegi atau terjadi pengurangan luasan sebesar 80,35%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStudi Eksperimentalen_US
dc.subjectPengaruh Pencampuranen_US
dc.subjectTanah Butir Halusen_US
dc.subjectAbu Sekam Padi + Kapuren_US
dc.subjectKuat Dukungen_US
dc.subjectTanah Uji Triaksial UUen_US
dc.subjectDimensi Fondasien_US
dc.subjectMetode Meyerhoffen_US
dc.titleStudi Eksperimental Pengaruh Pencampuran Tanah Butir Halus dengan Abu Sekam Padi + Kapur pada Kuat Dukung Tanah Uji Triaksial UU terhadap Dimensi Fondasi Berdasarkan Metode Meyerhoffen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record