Analisis Model Penjadwalan dan Pengendalian Material pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi ( Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung PT. PLN APJ DIY )
Abstract
Didalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat berbagai macam kegiatan,
yang didalamnya juga dibutuhkan berbagai jenis material. Material membutuhkan
perencanaan yang balik, salah satunya adalah penjadwalan dan pengendalian
material. Terdapat berbagai macam metode pengendalian material yang telah
diterapkan oleh perusahaan maupun pabrik-pabrik industri. Salah satu dari
berbagai macam metode pengendalian material tersebut adalah metode MRP
(Material Requirement Planning). Metode MRP biasa dipergunakan dalam
perusahaan industri, namun belum pernah diterapkan untuk mengendalikan
material pada perusahaan yang sedang mengerjaknn proyek konstruksi bangunan
gedung bertingkat. Tujuan penggunaaan metode MRP pada proyek konstruksi
adalah merencanakan persediaan material pada tingkat optimum untuk memenuhi
kebutuhan material pada proyek tersebut. Selanjutnya membandingkan hasil
perencanaan persediaan material dengan metode MRP dengan ralisasi dilapangan
yang tidak menggunakan metode penjadwalan material tertentu.
Data diperoleh dari proyek Pembangunan Gedung Kantor PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) DI. Yogyakarta. Pengolahan data dengan
menggunakan Spreadsheet dari Microsoft Excell 2003™.
Hasil penelitian Tugas Akhir ini menggambarkan bahwa pada proyek
Pembangunan Gedung Kantor PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ)
DI. Yogyakarta, jika perencanaan persediaan material menggunakan metode MRP
maka kebutuhan material (semen, pasir dan kerikil) dapat terpenuhi sehingga
penyelesaian pekerjaan pada proyek tepat waktu sesuai dengan time schedule yang
telah direncanakan. Realisasinya di lapangan, pada proyek Pembangunan Gedung
Kantor PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) DI. Yogyakarta tidak
menggunakan suatu metode penjadwalan tertentu untuk mengendalikan persediaan
materialnya, sehingga persediaan material diproyek tersebut tidak dapat memenuhi
kebutuhan material di lapangan, sehingga pelaksanaan pekerjaan diproyek tersebut,
mengalami keterlambatan.
Collections
- Civil Engineering [4205]