Kerusakan Struktur dan Lingkungan Akibat Pembangunan di Kawasan Bantaran Sungai ( Studi Kasus : Sungai Pelang Gejayan, Condongcatur, Sleman)
Abstract
Seiring dengan bertambahnya pemukiman penduduk di kawasan bantaran
sungai, akan menimbulkan banyak permasalahan. Penyempitan penampang
sungai akibat bangunan-bangunan oleh masyarakat akan menyebabkan
peningkatan kecepatan dan luapan saat musim hujan karena sungai tidak dapat
lagi menampung air. Dampak negatif lain adalah rusaknya ekosistem sungai dan
tercemarnya lingkungan sungai oleh sampah-sampah dari masyarakat sekitar.
Dilatarbelakangi hal tersebut, tugas akhir ini bertujuan untuk
menganalisis dampak dari pembangunan atau pemukiman masyarakat di
bantaran Sungai Pelang Gejayan Condongcatur Sleman, baik itu terhadap
bangunan disekitar bantaran sungai maupun lingkungan di sekitarnya. Analisis
debit banjir didasarkan padaprediksi banjir tahunan kala ulang 2 tahun, 5 tahun,
10 tahun, 20 tahun, 50 tahun, 100 tahun dan 200 tahun. Analisis frekuensi dan
probabilitas intensitas hujan menggunakan metode maksimum gumbel kemudian
dibandingkan hasil dari rumus-rumus intensitas hujan Thalbot (1881), Sherman
(1905), dan Ishiguro (1953). Perhitungan debit banjir rencana menggunakan
metode rasional.
Hasil evaluasi yang dilakukan selama penelitian, ternyata debit kala ulang
2 tahun sebesar 36,196 m³/detik lebih besar dari kejadian pada tanggal 23 Maret
2005 sebesar 22,77 m³/detik yang menyebabkan berbagai kerusakan. Debit kala
ulang lebih besar dari 2 tahun akan lebih besar sehingga kerusakan yang akan
terjadi akan lebih besar lagi ialah longsornya oprit jembatan, tergerusnya
pondasi talud dan rumah penduduk.
Collections
- Civil Engineering [4258]