Pengaruh Pencampuran Kapur Karbid dengan Abu Sekam Padi terhadap Kuat Dukung Stabilisasi Tanah Lempung
Abstract
Tanah lempung lunak dengan plastisitas tinggi cukup banyak terdapat
di negara kita. Tanah lempung dan yang keras sampai lunak banyak terdapat di
negara kita. Tanah lempung selain memiliki kuat daya dukungyang rendah, juga
memiliki sifat swell bila terpengaruh oleh air. Salah satu usaha perbaikan sifat
mekanisnya adalah dengan cara teknik stabilisasi.
Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung Sedayu, Kabupaten
Bantul sistem klasifikasi tanah yang digunakan adalah sistem klasifikasi tanah
unified dan bahan stabilisasi yang digunakan adalah kapur karbid dengan abu
sekam padi. Pengujian yang dilakukan adalah untuk memperoleh data parameter
kuat geser tanah dan telah disesuaikan dengan slandar ASTM (American Society for
Testing Material) Perhitungan daya dukung tanah dilakukan dengan menggunakan
metode Terzaghi. Variasi kadar campuran kapur karbid dan abu sekam padi yang
digunakan adalah 3 %, 6 %, 9 %, 12 %, dan 15 % terhadap berat isi kering tanah
dengan waktu pemeraman 5 hari, 10 hari, 15 hari, dan 20 hari.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi perubahan nilai parameter kuat
geser tanah kohesi (c) dan sudut geser dalam (φ) setelah tanah dicampur dengan
kapur karbid dan abu sekam padi. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa
perubahan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (φ) menyebabkan terjadinya
peningkatan nilai daya dukung tanah pada kadar campuran kapur karbid dan abu
sekam padi yang optimum. Peningkatan ini seiring dengan bertambahnya waktu
pemeraman. Data yang diperoleh adalah pada waktu pemeraman 0 hari nilai qu
sebesar 109,9758 kg/cm² dan menjadi 663,5988 kg/cm² pada waktu pemeraman 20
hari. Berdasarkan hasil pengujian ini terbukti pula bahwa terjadi peningkatan
kualitas, kestabilan volume, kekuatan dan kemudahan pekerjaan akibat penambahan
campuran kapur karbid dan abu sekampadi.
Collections
- Civil Engineering [4220]