Analisis Kelayakan Finansial Investasi Proyek Pengembangan RSKIA PKU Muhammadiyah Bantul Menjadi Rumah Sakit Umum
Abstract
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul mencanangkan program
pembangunan di segala bidang termasuk di dalamnya program pembangunan
untuk tnewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal dengan jalan
meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satu yang ikut berperan serta dalam
membantu usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul tersebut adalah Rumah
Sakit Umum (RSU) PKU Muhammadiyah Bantul yang awalnya adalah Rumah
Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), dengan cara meningkatkan pelayanan
kesehatan dan mengembangkan RSKIA menjadi Rumah Sakit Umum (RSU), yang
menelan dana investasi lebih kurang Rp. 7.750.000.000,-.
Investasi pengembangan rumah sakit ini cukup besar sehingga perlu
pemikiran serta pertimbangan yang matang dalam pelaksanaannya. Untuk
mengetahui kelayakan investasi pengembangan rumah sakit tersebut diperlukan
kritena penilaian investasi dengan ukuran-ukuran finansial antara lain
menggunakan penilaian dengan metode Pay-Back Periode, Return On Investment
(ROI), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability
Indeks (PI) dan Revenue Cost-Ratio (RCR).
Dari analisis finansial yang dilakukan, didapatkan bahwa Penilaian
Periode Pengembalian (Pay-back Periode) menunjukkan hasil periode
pengembalian terjadi pada 16 tahun 10 bulan 17 hari atau lebih kecil dari masa
pelunasan kredit yaitu 20 tahun. Penilaian Return On Invesment (ROI)
menunjukkan hasil ROI sebelum pajak dan ROI setelah pajak dari tahun ke 1
sampai dengan tahun ke 22 mengalami kenaikan, dengan nilai ROI yang
mengalami kenaikan tersebut menunjukkan bahwa laba yang diperoleh rumah
sakit semakin besar terhadap dana investasi. Penilaian Net Present Value (NPV)
menunjukkan hasil NPV positif yaitu Rp. 3.517.207.984,- (layak). Penilaian
Internal Rate of Return (IRR) menunjukkan hasil IRR yaitu 13,8872% arus
pengembalian (diskonto) awal yaitu 10% (layak). Penilaian Profitability Index
(PI) menunjukkan hasil PI yaitu 1,2803 > 1 (layak). Penilaian Revenue Cost
Ratio (RCR) menunjukkan hasil RCR yaitu 1,0705 > 1 (layak). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa secara keseluruhan investasi pengembangan rumah sakit
tersebut layak.
Collections
- Civil Engineering [4225]