dc.description.abstract | Dinamika perubahan dan pertumbuhan semua sektor kegiatan masyarakat
harus diikuti sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satunya adalah
pengembangan pelayanan lalu lintas mengingat pola arus lalu lintas pada
jaringan jalan, terutama di perkotaan bersifat sangat majemuk dan berubah-ubah
seiring dengan waktu dan pengaturannya. Banyak haI yang dapat menyebabkan
permasalahan lalu lintas antara lain bertambahnya kepemilikan kendaraan,
terbatasnya sumber daya pembangunan jalan raya, dan belum optimalnya
pengoperasian fasililas lalu lintas yang ada.
Penelitian ini meninjau operasi simpang bersinyal sebagai salah satu
fasilitas lalu lintas yang penting. Aspek-aspek yang ditinjau dalam analisis
meliputi kondisi geomelrik, kondisi lapangan dan kondisi arus lalu lintas. Dengan
menggunakan Metode MKJI 1997, analisis awal dilakukan terhadap siklus waktu
sinyal untuk menghitung kapasitas, panjang antrian, dan jumlah kendaraan
terhenti, sehingga dapat diketahui tundaan pada masing-masing pendekat.
Dengan diketahuinya tingkat pelayanan simpang bersinyal, maka akan dapat
ditentukan langkah-langkah perencanaan perbaikan.
Hasil perhitungan terhadap operasional simpang bersinyal Sekip dengan
cycle time 112 detik, tundaan rata-rata sebesar 573,96 detik. Mengingat angka
tundaan yang cukup besar, diusulkan untuk dilakukan beberapa langkah-langkah
perbaikan yang meliputi : penegakan pengaturan parkir berupa larangan parkir
sejauh 80m dari garis henti, pengaturan cycle time dari 112 detik ke 92 detik dan
perbaikan geometrik jalan dengan mengadakan pelebaran jalan sebesar 0,5 m
pada kedua sisi jalan di keempat pendekat. Langkah-langkah tersebut
diperkirakan dapat meningkatkan tingkat pelayanan dengan menurunkan
tundaan dari 573,96 detik menjadi 167,68 detik. | en_US |