Stadion Internasional Hangtuah di Pekanbaru Perancangan Stadion Sepakbola Sebagai Landmark Kota Melalui Pendekatan Multifungsi yang Dapat Menampung Kegiatan Olahraga, Rekreasi, dan Komersial
Abstract
Stadion. Indonesia hanya memiliki 3 stadion yang berskala Internasional, yaitu
Stadion utama Senayan di Jakarta, Daka Baring di Sumatera Selatan dan siJalakHarupat di
Jawa Barat,ini lebih sedikit dibanding dengan negara-negara asia yang sepakbolanya lebih
maju.
Sebenarnya majunya persepakbolaan didukung oleh fasilitas, dan manajemen yang
baik, jadi jika fasilitas kurang, kemungkinan majunya persepakbolaan itu sangat kecil.
Stadion yang mewah sebenarnya tidak lebih dari sekedar gengsi, stadion yang standar
dengan fasilitas memadai juga tidak menghalangi prestasi.
Stadion merupakan bangunan yang mahal dari segi biaya pembangunan maupun
perawatan. Oleh karena itu, memasukkan fungsi lain sebagai pelengkap, dan pendukung
adalah hal yang menguntungkan, misalnya fungsi edukasi, rekreasi, komersial, perkantoran
bahkan penginapan. Fungsi-fungsi tersebut bisa mendukung stadion dari segi biaya,
sebagai timbal balik stadion memasukkan unsur tersebut. Jadi bisa dikatakan fungsi
tersebut saling terkait dan menjadikan stadion sebagai bangunan multifungsi.
Landmark adalah simbol. Sebuah kota yang mudah diingat oleh orang adalah jika
kota itu memiliki sebuah simbol. Stadion bisa menjadi simbol sebuah kota. Sebuah konsep
perencanaan yang jarang (langka) seperti perpaduan modern dan kultur akan memberi
kesan yang berbeda kepada penikmatnya.
Hangtuah adalah nama tokoh yang termasyhur dalam legenda sejarah Melayu.
Nama ini cocok dijadikan sebagai nama sebuah bangunan yang besar juga. Populasi
penduduk Melayu Indonesia yang terbesar,dan kebudayaan yang Melayu yang kental
adalah di Riau. Sejak diberikan otonomi daerah, pembangunan di Riau maju dengan pesat
baik pembangunan fisik maupun non fisik. Sejalan dengan itu,stadion berskala internasional
dengan desain yang unik pantas dihadirkan sebagai bangunan bergengsi.
Pekanbaru adalah ibukota propinsi Riau. Dipilihnya Pekanbaru sebagai lokasi
perancangan karena pusat aktifitas segala bidang di Riau lebih terkonsentrasi di Pekanbaru.
Collections
- Architecture [3650]