dc.description.abstract | Untuk membuat sebuah desain mode yang baik, selain bakat juga
diperlukan kemampuan khusus untuk mengkombinasikan model pakaian dengan
proporsi tubuh, sehingga dapat memperoleh paduan yang serasi. Oleh sebab itu
diperlukan pendidikan khusus untuk mempelajari hal tersebut. Sekolah mode di
Yogyakarta bukan hal yang baru, sekolah ini menjadi jalur resmi bagi mereka
yang ingin serius dan lebih dalam berkecimpung dalam industri mode pakaian
dan perancangan busana. Yogyakarta sendiri memiliki gambaran yang jelas
sebagai kota yang potensial untuk pengembangan mode.
Sekolah Mode di Yogyakarta ini mengabungkan dua fungsi yaitu
Pendidikan dan Komersial. Tempat belajar Desain Fashion menjadi fungsi
utama, sedangkan fungsi komersialnya yaitu sebagai tempat Informasi, Promosi
dan Pemasaran. Fungsi komersial dimaksudkan untuk mendukung proses
pembelajaraan mode. Siswa dapat terjun langsung dalam bisnis mode. Konsep
perancangan sekolah mode ini yaitu transformasi dari karakter fashion, yaitu
Bebas, Dinamis, Menonjolkan Diri, Berputar dan Beradaptasi.
Arsitektur bisa menjadi suatu inspirasi untuk sebuah desain fashion,
atapun sebaliknya. Pemaknaan bangunan melalui karakteristik yang dominan
dari kegiatan yang ada didalam bangunan, sedangkan karakteristik yang paling
dominan dari sekolah mode adalah kegiatan Fashion Design. Keeratan
hubungan antara fashion dan arsitektur menjadi acuan merancang sekolah mode
ini.
Konsep perancangan sekolah mode ini adalah transformasi. Dalam
desain transformasi karakter fashion dalam tema arsitektur yaitu sebagai
berikut:
• Bebas, menghadirkan pengalaman ruang yang berbeda.
• Dinamis, pada susunan dan komposisi ruang.
• Berputar, dengan bentuk lingkaran.
• Beradaptasi, penciptaan ruang yang mudah dicapai.
• Menonjolkan diri, penggunaan pola dekoratif dan warna. | en_US |