Show simple item record

dc.contributor.authorApriany S.N Tuakia, 00513068
dc.date.accessioned2020-06-25T11:18:13Z
dc.date.available2020-06-25T11:18:13Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21710
dc.description.abstractDewasa ini, air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius. Untuk mendapat air yang baik sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal, karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Banyaknya air minum isi ulang di kota Jogjakarta adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air minum karena menurunnya kualitas air baku. Data Dinas Kesehatan Kota Sleman menyatakan bahwa dari 30 depot air minum isi ulang, hanya 14 depot yang melakukan uji laboratorium untuk kualitas air olahannya. Penelitian ini bersifat monitoring yang dimaksudkan untuk mengetahui kualitas air minum isi ulang di sekitar jalan Glagah Sari dan Sorogenen, Jogjakarta. Dengan pengangambilan sampel air di 10 depot penghasil air minum isi ulang, yaitu pada inlet dan outlet sebanyak 3 kali pengulangan. Pada penelitian ini dilakukan wawancara terhadap pengusaha/operator depot menggunakan kuisioner untuk mendapatkan informasi tentang proses pengolahan air minum, air baku (pengangkutan dan penyimpanan) dan cara pemeliharaan alat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan keterkaitan dari operasi dan pemeliharaan terhadap kualitas air olahannya. Sedangkan uji laboratorium dengan menggunakan metode MPN (Most Probable Number) dilakukan untuk mengetahui kandungan bakteri E. Coli dan total coliform. Sistem yang dipakai yaitu 3-3-3 ( 3 tabung untuk 10 ml, 3 tabung untuk 1 ml, 3 tabung untuk 0.1 ml ) diinkubasikan kedalam oven. Temperatur inkubasi yaitu untuk fecal coli 42 + I °C dan untuk non fecal coli 37 + 1 °C. Dari analisis laboratorium, maka dapat diketahui di sekitar jalan Glagah Sari dan Sorogenen, Jogjakarta jumlah depot air minum isi ulang yang bebas bakteri E. Coli adalah 70 % depot dan yang tercemar bakteri E. Coli adalah 30% depot. Untuk depot yang tercemar bakteri E. Coli rata-rata adalah 15-53 bakteri/100 ml sampel air untuk golongan coliform dan 15-46 bakteri/100 ml sampel air untuk fecal coli . Kualitas air olahan dipengaruhi oleh operasional dan pemeliharaan alat dari depot air minum isi ulang . Kata kunci : Total Coliform, E. Coli, MPN, Air Minum Isi Ulang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTotal Coliformen_US
dc.subjectE. Colien_US
dc.subjectMPNen_US
dc.subjectAir Minum Isi Ulangen_US
dc.titleMonitoring Kualitas Air Minum Isi Ulang di Sekitar Jalan Glagah Sari dan Sorogenen Yogyakarta untuk Parameter Bakteriologisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record