Show simple item record

dc.contributor.authorTaufik Handoyo, 97511343
dc.contributor.authorSupardin Karim, 97511420
dc.date.accessioned2020-06-24T06:33:36Z
dc.date.available2020-06-24T06:33:36Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21693
dc.description.abstractPenambahan jam kerja akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan material dan tenaga kerja yang pada akhirnya akan berpengaruh pada lama waktu dan biaya proyek. Karena sangat terkait antara waktu dan biaya dalam suatu proyek, maka penambahan jam kerja dan penambahan atau pergantian alat dapat di tinjau agar diperoleh alternatif waktu pelaksanaun proyek dengan biayanya, sehingga dapat dipakai oleh manajer proyek untuk mengambil keputusan alternatif yang akan dilaksanakan. Crashing yang dilakuakan dalam penelitian ini dengan menggunakan alat bantu CPM (Critical Parth Method), dimana Crashing pada Proyek dilakukan pada jalur kritis suatu proyek karena jalur kritis merupakan hal yang sangat krusial dalam pelaksanaan proyek artinya jika terjadi keterlambatan pada jalur ini maka akan mempengaruhi waktu proyek secara keseluruhan. Pada penambahan jam kerja dari waktu normal mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal itu dapat dilihat pada perubahan biaya dan durasi percepatan dari biaya normal sebesar Rp 2.115.883.122 dan durasi norma selama 84 hari. Untuk percepatan 3 jam hari, pekerjaan proyek dapat diselesaikan dalam waktu 61 hari dengan biaya total proyek yang diperlukan adalah Rp. 2.284.261.798,00, untuk percepatan 2 jam hari pekerjaan proyek dapat diselesaikan dalam waktu 68 hari dengan biaya yang di perlukan Rp. 2.225.727.069., sedangkan untuk percepatan 1 jam/hari dapat diselessaikan 78 hari, dengan biaya totalproyek sebesar Rp. 2.163.884.050,00. Pada pengurangan jam kerja mengalami penurunan biaya dari biaya normal. Untuk pengurangan 1 jam hari mengalami penurunan menjadi Rp.2.057.399.796,65 dengan durasi 100 hari, sedangkan pengurangan 2 jam hari memerlukan biaya sebesar Rp. 1.998.745.645,00 dengan durasi 120 hari. Untuk Crashing dengan penambahan atau pergantian alat tidak perlu dilakukan karena efisiensi dan produktifitas alat pada waktu pekerjaan normal sudah optimal. Karena apabila dilakukan pergantian alat maka akan menyebabkan penururnan efisiensi dan produktifitas pada alat lain.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Anggaran Biaya dan Waktuen_US
dc.subjectProyek Peningkatan Jalanen_US
dc.subjectStudi Kasusen_US
dc.subjectPeningkatan Jalanen_US
dc.subjectKabupaten Kulon Progoen_US
dc.titleAnalisis Anggaran Biaya dan Waktu untuk Proyek Peningkatan Jalan Menggunakan Studi Kasus Peningkatan Jalan Kabupaten Kulon Progoen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record