Studi Analisa Rencana Anggaran Biaya pada Konstruksi Gedung dengan Metoda B.O.W, dan Non B.O.W.
Abstract
Pada proses awal pembangunan suatu gedung, di perlukan perhitungan
rencana anggaran biaya. Pedoman dalam menentukan rencana anggaran biaya
bangunan yang sudah lazim di pergunakan di Indonesia sejak peninggalan
kolonial Belanda, adalah buku analisa B.O.W., namun dalam perkembangannya
ternyata banyak yang berpendapat bahwa metoda B.O.W. tersebut tidak
kompetitif lagi dewasa ini. Beberapa pelaku bisnis konstruksi melakukan
modifikasi terhadap metoda B.O.W. tersebut dengan tujuan agar hasil R.A.B.
yang diperoleh setidaknya lebih mendekati nilai proyek sebenaniya, sehingga
mereka lebih leluasa dalam menentukan prosentase keuntungan yang ingin di
capai. Selain modifikasi metoda B.O.W. tersebut, metoda alternatif lain adalah
metoda praktis yang di kembangkan oleh P2SDM SENSA.
Prinsip yang terdapat dalam metoda B.O.W. terdiri dari koefisien bahan
dan upah yang telah di tetapkan. Komposisi, perbandingan dan susunan material
beserta komposisi pekerja pada satu jenis pekerjaan sudah di tetapkan, yang
selanjutnya dikalikan dengan harga material dan upah yang berlaku saat itu.
Sedangkan metoda Praktis untuk kebutuhan bahan sama dengan metoda B.O.W.,
akan tetapi nilai koefisien bahan di cari berdasarkan gambar rencana dan
kebutuhan upah mengacu pada harga borongan setempat.
Pada studi kasus yang di lakukan pada pekerjaan beton, pekerjaan tanah,
pekerjaan pasangan dan plesteran, diperoleh beberapa kenyataan antara lain;
koefisien bahan dengan metoda B.O.W. cenderung lebih besar dibanding metoda
praktis, dan upah pekerja pada pekerjaan tulangan dengan metoda B.O.W. tidak
realistis.
Dengan studi kasus yang dilakukan, dapat terlihat metoda mana yang
layak dipakai, serta kemungkinan untuk menggabungkan kedua metoda tersebut
sesuai dengan tujuan dan prioritas yang ingin dicapai.
Collections
- Civil Engineering [4258]