Asbuton B20 dengan Bahan Peremaja Oli Bekas sebagai Stabilisator Tanah Lempung untuk Subgrade Jalan Raya
Date
2003Author
Darmawan Susanta, 93310142
Dedy Afriyadhi Rubianto, 93310180
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanah dasar (subgrade) adalah lapisan bawah sebagai pendukuug
perkerasan diatasnya. Masalah yang sering ditemui pada tanah lempung sebagai
tanah dasar adalah nilai plaslisitasnya tinggi, kembang susut tinggi, sehingga
tidak memenuhi persyaratan sebagai tanah dasar. Asbuton sebagai bahan
stabilisator dengan bahan peremaja oli bekas merupakan salah satu usaha untuk
memperbaiki sifat sifat tanah lempung. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan asbuton dengan peremaja oli bekas
sebagai stabilisator tanah lempung.
Penelitian dilakukan cli laboratorium dengan cara yaitu sifat fisik, batas
plastis dan mekanik tanah yaitu analisa saringan, berat jenis, kadar air, uji
proktor, berat volume tanah, kembang susut dan nilai CBR. Bahan stabilisator
menggunakan asbuton dengan bahan pelarut oli bekas. Penelitian dilakukan
dalam tiga tahap, tahap pertama dilakukan pengujian sifai fisik dan batas plastis
tanah asli. tahap kedua dilakukan untuk mendapatkan W optimum, berat volume
maksimum dan 5 variasi kadar asbuton yaitu 0%, 5%, 10%, 15%. 20%. Penelitian
tahap keliga dilakukan uji batas plastis, uji CBR, kuat tekan bebas dan uji geser
langsung.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan asbuton dan oli bekas
mengakibatkan terjadinya penurunan nilai batas cair sebesar 37,9%,. batas
plastis sebesar 6,27%, indeks plaslisitas sebesar 73,12%,. dan menaikkan nilai
batas susut sebesar 14,S6%. Nilai kadar air optimum (21,26%) dan berat volume
kering (1,60482 kg cm²) dicapai pada kadar asbuton 10%, sedangkan
penambahan kadar asbuton 15%, dan 20%, menurun sebesar 2.63%. Nilai CBR
pada semua kadar asbuton mengalami kenaikan seirmg dengan lama pemeraman
(18 hari) sebesar 2,72%. Penambahan kadar asbuton dapat meningkatkan nilai
tegangan geser (1,337 kg cm²) sebesar 23,6%, pada kadar 5%, dan 10%, dan nilai
koliesi (0,47 kg cm²)sebesar 12,2%, pada kadar 5%, dan 10%,, sedangkan pada
kadar 15%, dan 20%, menurun sebesar 8X%. Penambahan kadar asbuton dapat
meningkatkan nilai sudut pecah tanah asli dari 10° sampai 29°dan sudut geser
dalam tanah asli dan 15,6° sampai 31,4°. Asbuton dengan peremaja oli bekas
dapat digunakan untuk memperbaiki lapisan tanah dasar (subgrade).
Penambahan Asbuton lehih dari 10%, dengan jumlah kadar oli rang soma (100
ml) sebagai peremaja asbuton akan menurunkan nilai CBR karena
mempengaruhi jarak antara butiran tanah sehingga kepadatan tanah menurun.
Semakin lama pemeraman diperoleh tegangan maksimal yang baik karena proses
pengeluaran aspal dan asbuton dapat berjalan baik dengan melode slow curing.
Kata-kata kunci : Asbuton ; Oli Bekas ; Stabilisator ; tanah Lempung .Subgrade;
Daya Dukung Tanah.
Collections
- Civil Engineering [4205]