Analisis Geser dan Geser Torsi Balok Tengah Penampang T Beton Prategang Parsial pada Portal 5 Lantai
Date
2003Author
Lenny Kus Anggrayany, 98511154
Sri Harjanto, 97511176
Metadata
Show full item recordAbstract
Variasi bentuk bangunan menyebabkan adanya bagian bagian bentang
yang tidak simetris terhadap bentang lainnya. Ketidaksimetrisan ini menyebabkan
struktur mengalami torsi, sedangkan torsi akan bekerja bersamaan dengan gaya
geser dan lentur dengan demikian akan menyebabkan tegangan tarik utama yang
besar. Terjadinya lendutan, geser, dan torsi tidak dapat dihindari, sehingga para
perancang stuktur dituntut untuk mendesain batang beton yang memiliki lendutan,
geser dan torsi seminimal mungkin.
Beban aktual yang lebih kecil dan beban rencana menyebabkan lendutan ke
atas yang cukup besar akibat prategang penuh. Penggunaan prategang parsial
diharapkan mampu mengontrol besarnya lendutan, geser dan torsi yang terjadi.
Untuk mengetahui perilaku balok terhadap besamya prategang parsial dan beda
panjang bentang portal yaitu dengan memvariasikan prategang parsial yang
dibenkan serta variasi panjang bentang yang berbeda.
Hasil analisis memperlihatkan nilai geser dan torsi cenderung meningkat
dengan penamhahan panjang bentang. Penambahan gaya prategang parsial
menyebabkan kuat geser beton (Vc) bertambah besar dan kuat geser tulangan
(Vs) bertambah kecil. Pengaruh penambahan gaya prategang terhadap torsi
meningkatkan momen torsional terfaktor maksimum (Tu’) dan mennigkatkan
kemampuan tampang menahan torsi. Sehingga secara umum pengurangan
prategang parsial menurunkan kekuatan penampang dalam menahan geser dan torsi.
Collections
- Civil Engineering [4205]