Analisis Biaya Operasional dan Pemeliharaan (OM) pada Proyek Instalasi Unit Pengolahan Limbah
Abstract
IPAL sebagai instalasi unit pengolah limbah cair perkotaan memerlukan
penanganan yang baik berupa cara pengoperasian dan pemeliharaan agar
berfungsi sesuai tujuan dan umur perencanaannya. Salah satu faktor yang
mempengaruhinya adalah besarnya biaya operasional dan pemeliharaan IPAL
serta anggaran yang tersedia. Ketidak sesuaian anggaran dengan besarnya biaya
operasional dan pemeliharaan yang seharusnya akan mempengaruhi kegiatan
pengoperasian dan pemeliharaan, yang secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi umur pelayanan dan kapasitas IPAL. Lokasi penelitian
terletak di dusun Diro dan Cepit desa Pendowoharjo Kecamatan Sewon Bantul.
Di dalam Tugas Akhir ini dilakukan analisis terhadap biaya operasional
dan pemeliharaan dengan kapasitas IPAL sekarang dan prediksi tahun 2012,
dengan cara meningkatkan biaya operasional dan pemeliharaan serta tarif retribusi
dengan beberapa alternatif dengan tidak mengesampingkan peraturan pemerintah
yang ada.
Analisis dilakukan dengan dasar kapasitas yang ada sekarang (hanya
mampu melayani 14 % penduduk dari 53 % yang direncanakan). Dari hasil
analisis, biaya operasional dan pemeliharaan dapat dipulihkan dengan cara
retribusi dari pelanggan domestik yaitu sebesar Rp. 41.315,00 per bulan, dan
apabila ada kesadaran semua masyarakat kota Yogyakarta untuk membuang
limbah ke instalasi dan membayar retribusi, maka biaya retribusi dapat dinaikkan
menjadi Rp. 19.317,00. Dengan demikian besarnya biaya operasional dan
pemeliharaan akan mempengaruhi tarif retribusi yang dibebankan pada
masyarakat, dimana tarif retribusi ini dipengaruhi juga oleh besarnya jumlah
pelanggan.
Collections
- Civil Engineering [4220]