Penerapan Teori Utilitas sebagai Alat Bantu dalam Analisis Risiko Biaya Pekerjaan Kontraktor untuk Pengambilan Keputusan Penawaran
Abstract
Keputusan kontraktor untuk menawar mempunyai kemungkinan menang
atau kalah. Kemungkinan menang atau kalah dipengaruhi oleh banyak faktor.
Salah satu diantaranya adalah risiko (proyek) konstruksi yang akan berubah setiap
saat seperti terlihat dari penelitian Rozbeh Kangari (1995) dan The American So
ciety of Civil Engineering (1979). Dalam prakteknya, biasanya analisis keputusan
menjadi satu-kesatuan dengan nilai bahwa seseorang atau organisasi berada dalam
kondisi menanggung konsekwensi. Ini secara bersama-sama menunjukkan kepada
sebuah fungsi preferensi, dimana harus dihubungkan dengan risiko.
Berdasarkan dari penjelasan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membuat model keputusan untuk penawaran (proyek) konstruksi, dimana adalah
tergantung pada fungsi preferensi seseorang, terutama dengan teori utilitas. Model
keputusan akan diformulasikan dengan data dan hasil survei, dokumen proyek,
dan pendapat ahli, kemudian disusun menjadi sebuah bagan alir termasuk petunjuknya
(sebagai sebuah model proses).
Sebuah model keputusan, yang telah dibuat, masih membutuhkan masukan-masukan
dari pengguna, dalam kaitannya dengan kompleksitas permasalahan
bidang konstruksi (proyek) yang diteliti. Model itu kemudian diujicobakan pada
konstruksi bangunan (gedung) di Kota Surakarta dan Sukoharjo. Hasilnya menun
jukkan bahwa kontraktor cenderung menjadi lebih menyukai risiko, dimana ditunjukkan
oleh kurva utilitas dalam Gambar 5.108 sampai 5.111 dan kurva sensitivitasnya.