Show simple item record

dc.contributor.authorAsyari, Rifa Atul Izza
dc.date.accessioned2017-01-25T06:50:15Z
dc.date.available2017-01-25T06:50:15Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2161
dc.description.abstractSeiring meningkatnya kebutuhan pengguna seluler di seluruh dunia maka 3GPP menggagas suatu teknologi baru generasi keempat 4G long term evolution (LTE). 4G (LTE) adalah teknologi yang memungkinkan sebagai solusi dari permasalahan kapasitas dan kualitas jaringan pada daerah yang memiliki demand cukup tinggi seperti Kabupaten Sleman. Keberhasilan penggelaran 4G LTE didukung oleh jaringan backbone dan jaringan distribusi. Perancangan penggelaran jaringan fiber optik untuk jaringan backbone 4G Long Term Evolution di Kabupaten Sleman membutuhkan kabel optik G-652 sepanjang 85 km dengan topologi ring dan teknologi WDM-STM64. Jaringan distribusi 4G LTE di Sleman menggunakan teknologi GPON dan kabel optik tipe G984 sepanjang 61,35 km. Nilai power yang diterima pada end-point (ONU) -25,010 dB pada simulasi optisystem dan -26,626 dB melalui hasil perhitungan real, nilai tersebut masih bagus karena masih diatas nilai minimum power (receiver Sensitivity) -28 dBm yang mengacu pada standar parameter ITU-T G.984.2. Rata-rata nilai rise time adalah 69 ps , nilai tersebut masih dibawah nilai standar maksimum yang diperbolehkan sebesar 70 ps. BER rata-rata link backbone yaitu 5𝑥10-4 .en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;
dc.subjectJaringan Optiken_US
dc.subjectDistribusien_US
dc.titlePerancangan Jaringan Optik Untuk Distribusi 4g Long Term Evolution di Kabupaten Slemanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record