Pengendalian Thermal dan Feng Shui Bangunan Sebagai Penunjang Kenyamanan dalam Bekerja pada Karyawan Bagian Produksi Studi Kasus PT. Mataram Tunggal Garment Jogjakarta

Abstract

Perencanaan dan design dengan feng shui semakin banyak digunakan pada bangunan perusahaan industri, terutama pada bangunan/ruang produksi. Pertimbangan terhadap kualitas (kenyamanan thermal) bangunan menjadi terabaikan. Untuk itu penelitian pada ruang produksi (sewing) PT. Mataram Tunggal Garment Jogjakarta ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara konsep kenyamanan thermal dan feng shui. Dengan skala indeks PPD (Predicted Percentage Dissatisfied) dan 'Feng Shui Bintang Terbang', kualitas thermal objektif dan subjektif (persepsi) serta feng shui dikorelasikan untuk mengetahui tingkat dan hubungannya untuk menciptakan ruang produksi yang lebih nyaman thermal dan bersifat yin. Dengan analisa deskriptif dan korelasi pada kualitas thermal objektif - persepsi responden - analisa feng shui, diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kualitas thermal objektif - feng shui dan hubungan yang lemah antara persepsi - feng shui. Sedangkan antara kualitas thermal objektif dan subjektif (persepsi) tidak terjadi hubungan. Hasil penelitian menyatakan bahwa 'Feng Shui Bintang Terbang' dapat menjadi pendekatan desain untuk mencapai kenyamanan thermal. Penelitian ini juga menunjukan bahwa rentang suhu yang nyaman bagi karwayan bagian produksi pada ruang kerjanya berkisar antara 18 °C - 25.5 °C dengan kecepatan angin minimal sebesar 0,5 m/s. Untuk itu penelitian ini merekomendasikan relokasi ruang dan pengoptimalan ventilasi/bukaan agar kecepatan angin dapat mencapai batas minimum. Sehingga dapat merubah persepsi karyawan terhadap kondisi thermal pada batas maksimum suhu udara dan dapat mengalirkan chidengan baik pada ruang produksi. Kata kunci : Kenyamanan Thermal ; Predicted Percentage Dissatisfied ; Feng Shui Bintang Terbang ; Chi ; Persepsi ; Ruang Produksi ; Relokasi Ruang ; Optimalisasi Ventilasi/bukaan ; Menambah Kecepatan Angin.