| dc.description.abstract | Selama ini daerah tepian air kurang begitu di perhatikan dalam
pengembangannya, orientasi masyarakat cenderung semakin ke darat, hal ini
ditunjang dengan kemudahan - kemudahan fasilitas transportasi untuk berbagai
akses di darat yang mengalami perkembangan pesat. Daerah tepi air menjadi
kawasan terbelakang (backyard) yang seakan-akan terlupakan. Kawasan tepi air
menjadi kawasan buangan limbah, . hal ini menjadi satu mula permasalahan
ekologis kawasan tepi air di tambah ketidak teraturan dalam perencanaan
sepihak pada daerah tepi air, menjadikannya lebih kumuh dan terbelakang.
Dalam tugas akhir ini akan membahas bagaimana mengembangkan sebuah
bangunan di daerah tepian Sungai Kapuas yang sejalan dengan program
pemerintah, Pontianak Waterfront City. Dalam hal ini sebuah fasilitas rekreasi
dan edukasi berupa wahana aquarium di kawasan Kapuas Indah (di tepi Sungai
Kapuas) Pontianak.
Wahana aquarium merupakan fasilitas bagi kehidupan di bawah air, yang
menampilkan keanekaragaman dan keindahan mahluk hidup yang ada
didalamnya, secara langsung dapat di lihat, di nikmati dan di rasakan, baik yang
hidup di air tawar dan air asin. Wahana aquarium selain sebagai fasilitas rekreasi
juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, tentang kehidupan di bawah air.
Sarana wahana ini di harapkan dapat menjadi wadah untuk kegiatan pengenalan
jenis-jenis biota perairan yang ada sehingga menunjang pendidikan dalam
bentuk wisata.
Perencanaan sebuah fasilitas aquarium sebagai sarana tempat memamerkan
kehidupan flora dan fauna yang berada di air (rawa, danau, suangai, muara, dan
laut) yang bertujuan sebagai sarana rekreasi dan pendidikan yang berada di
kawasan tepian Sungai Kapuas Pontianak. Dengan konsep pada aspek
penzoningan kehidupan biota air sebagai unsur pembentuk ruang; ruang dalam
dan ruang luar dan dengan pendekatan pada analogi gerakan dan marfologi ikan
hiu dalam mengungkapkan citra bangunan. | en_US |
