Pengembangan Akademi Keperawatan Satria Bakti di Nganjuk Penekanan Kaidah Arsitektur Tropis Sebagai Dasar Perancangan

Abstract

Dengan adanya otonomi daerah, maka setiap wilayah mempunyai kesempatan untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas fasilitas kota dengan dana yang bersumber dari daerah itu sendiri. Kesehatan menjadi sorotan pertama dalam laju perkembangan kota. Berdasarkan dari data pengamatan, dapat dilihat bahwa mayoritas tenaga yang dibutuhkan 71,45% dalam bidang kesehatan. Khususnya tenaga yang akan diserap adalah dari bidang keperawatan. Di Nganjuk sendiri sudah terdapat sekolah yang mewadahinya yaitu Akademi Keperawartan Satria Bakti. Daya serap dari lulusan akademi keperawatan Satria Bakti tiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan (naik) dengan melihat kondisi permintaan dan kesempatan ini, maka akademi keperawatan satria bakti sangat perlu pengembangan dan penambahan jumlah siswa, namun hal ini belum ditunjang dengan kondisi desisting dari Akademi Keperawatan, untuk menambah kapasitas ataupun fasilitan penunjang, disamping itu sekitar kampus adalah perkampungan penduduk sehingga untuk sarana kost lumayan sulit sehingga perlu penambahan sarana human (dormitory). Kondisi raang di sudah ada memang sudah menggunakan kaidah arsitektur tropis namun belum diolah secara maksimal sehingga perlu adanya redisain dan pengembangan bangunan yang lebih efisien dan ekonomis. Agar adanya benang merah antara disain baru dengan yang lama maka konsep yang dijadikan acuhan adalah penerapan kaidah arsitektur tropis.