Panjang Efektif Sambungan Lewatan Berkait Tulangan Polos pada Elemen Struktur Balok Dukungan Sederhana
Abstract
Karena keterbatasan panjang tulangan yang tersedia maka diperlukan sistim
penyamhungan baja tulangan. Salah satu cara penyambungan adalah dengan
sambungan lewatan. Untuk lebih memperkuat pengangkuran, sambungan lewatan
tulangan polos diberi kait pada ujung-ujung sambungan.
Penelitian ini menguji 10 buah balok dengan variasi panjang tulangan
sambungan lewatan berkait yang masing-masing variasinya terdiri dari 2 balok.
Variasi yang digunakan terdiri dari balok dengan tulangan tanpa sambungan
lewatan berkait, balok dengan panjang tulangan sambungan lewatan berkait 60 cm
(50d) balok dengan panjang tulangan sambungan lewatan baerkait 50 cm (41,67d)balok dengan panjang tulangan sambungan lewatan berkait 40 cm (33,34d) dan balok dengan panjang tulangan sambungan lewatan berkait 40 cm (33,34d), dan
balok dengan panjangtulangan sambungan lewatan berkait 30 cm (25d). Kuat tekan
diketahui melalui uji tekan pada silinder beton sedangkan kuat lentur diketahui
melalui pengujian balok beton bertulang. Dari uji balok ini diperoleh hubungan
antara beban-lendutan (P-∆) dan P maksimum dan masing-masing benda uji.
Dari perhitungan kapasitas penampang balok didapat kapasitas momen
rencana sebesar 8,03 kNm. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa benda uji
tanpa sambungan lewatan, benda uji dengan sambungan lewatan berkait 50 cm
(41,67d) dan benda uji dengan sambungan lewatan berkait 60 cm (50d) mempunyai
kapasitas momen diatas kapasitas momen rencana. Sedangkan benda uji dengan
sambungan lewatan berkait 30 cm (25d) dan benda uji dengan sambungan lewatan
berkait 40 cm (33,34d) mempunyai kapasitas momen kurang dari kapasitas momen
rencana. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa panjang efektif sambungan lewatan
berkait tulangan polos adalah 41,67d.
Collections
- Civil Engineering [4205]