Show simple item record

dc.contributor.authorAgus Irianto, 99511051
dc.contributor.authorAnthony Hartanto, 99511075
dc.date.accessioned2020-06-20T13:48:17Z
dc.date.available2020-06-20T13:48:17Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21577
dc.description.abstractSebagian besar wilayah Indonesia, yang meliputi 2/3-nya merupakan daerah yang rawan serta memiliki tingkat resiko yang tinggi terhadap gempa bumi. Dalam kurun waktu lima tahun ada beberapa gempa bumi yang terjadi di Indonesia. Gempa bumi tersebut menimbulkan kerusakan pada bangunan terutama rumah tinggal sederhana tembokan, kerusakan ini bisa disebabkan berbagai faktor. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian mengenai analisis pengaruh mandor/tukang terhadap tingkat kerusakan bangunan rumah tinggal sederhana tembokan ini dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dengan jumlah responden 30 orang yang dilakukan di tiga daerah yaitu Jogjakarta, Pacitan dan Majalengka. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa di ketiga daerah baik Jogjakarta, Pacitan, dan Majalengka mengenai profil mandor/tukang yaitu umur, pengalaman kerja, dan tingkat pendidikan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama berpengaruh sangat rendah, hal ini berarti umur, pengalaman kerja, dan tingkat pendidikan kurang atau tidak signifikan berpengaruh terhadap kerusakan bangunan Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa kerusakan bangunan akibat gempa tidak dipengaruhi oleh profil mandor/tukang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Pengaruh Mandor/Tukangen_US
dc.subjectTingkat Kerusakanen_US
dc.subjectBangunan Rumah Tinggal Sederhana Tembokan (BRTST)en_US
dc.subjectAkibat Gempaen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Mandor/Tukang terhadap Tingkat Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana Tembokan (BRTST) Akibat Gempaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record