Show simple item record

dc.contributor.authorNovia Dyah Rachmawati, 97512021
dc.date.accessioned2020-06-20T05:05:37Z
dc.date.available2020-06-20T05:05:37Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21553
dc.description.abstractDaerah Istimewa Yogyakarta memiliki objek wisata dan kepariwisataan yang memberikan sumbangan cukup besar bagi Pendapatan Asli daerah Yogyakarta, namun akhir akhir ini mengalami penurunan. Untuk meningkatkan pariwisata perlu adanya pengembangan objek wisata dan atraksi baru untuk menambah variasi kunjungan dan pengalaman wisatawan. Peningkatan tersebut dengan pengembangan potensi wisata yang dapat ditawarkan melalui fasilitas - fasilitas akomodasi wisata. Pengembangan objek wisata salah satunya di Kabupaten gunung kidul yang memiliki banyak objek wisata alam pantai. Jumlah objek wisata ini mengalami peninakatan sehingga membutuhkan sarana akomodasi wisata sebagi pendukung potensi objek wisata. Pengembangan fasilitas dan pelayanan pariwisata tidak mengesampingkan masalah lingkungan hidup dan pengembangan itu untuk mengubah citra Gunungkidul sebagai daerah yang miskin tardus dan gersang menjadi Daerah Tujuan Wisata yang "handayani dan hijau". Pengunjung yang datang dapat menikmati keindahan alam, berekreasi, beristirahat dengan tenang, bebas, segar dan menyatu dengan lingkungan dengan demikian maka, pengembangan fasilitas akomodasi yang memperhatikan alam dan lingkungan menjadikan permasalahan yang diangkat dalam buku ini. Fasilitas akomodasi dengan karakter khusus diminati oleh pengunjung terutama yang memiliki kesan alami atau menyatu dengan alam dan lingkungan. Kondisi kawasan wisata pantai Krakal yang berbukit - bukit, tanah kurang subur dan terkesan gerang, panas dan angin kencang namun memiliki keindahan alam pantai merupakan pertimbangan untuk memperoleh Hotel resort yang berwawasan lingkungan karenanya perlu adanya perencanaan tata ruang luar dan ruang dalam melalui pendekatan prinsip - prinsip perancangan berwawasan lingkungan. Keadaan topografi, site, view, sinar matahari, angin serta lingkungan akan mempenqaruhi bentuk dan orientasi bangunan sedangkan vegetasi sebagai pelestarian lingkungan hijau melalui penataan lansckap menciptakan suasana alami dan hijau. untuk penataan ruang dalam dipergunakan elemen-elemen alam pada perancangan interior maupun eksterior. Site dipilih di kawasan wisata pantai Krakal pada bagian tengah merupakan area pengembangan fasilitas akomodasi dengan tanah datar dan terletak di tepi pantai. Konsep hotel berwawasan lingkungan dari analisa didapatkan bahwa bangunan untuk ruang hunian berupa massa berbentuk linier horisontal dan berlantai rendah mengikuti bentuk site menghadap ke arah utara selatan, main entrance dan arah barat, vegetasi sebagai penghalang atau barier alami yang mengelilingi site serta bangunan untuk menciptakan lingkungan alami dan hijau. Tata ruang dalam untuk mendapatkan suasana alami mempergunakan elemen - elemen alami untuk penataan interior dan eksteriornya. Ruang publik dan servis mengelilingi bukit, sedangkan penampilan bangunan mempergunakan arsitektur tradisional jawa yang sesuai dengan bangunan dimana Hotel Resort direncanakan. Konsep tersebut dicoba diterjemahkan ke dalam perencanaan dan perancangan hotel resort untuk mendapatkan suatau fasilitas akomodasi yang berwawasan lingkungan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHotel Resorten_US
dc.subjectKawasan Wisata Pantai Krakalen_US
dc.subjectPrinsip-Prinsip Perancanganen_US
dc.subjectBerwawasan Lingkunganen_US
dc.subjectFaktor Penentu Perancanganen_US
dc.subjectRuang Luaren_US
dc.subjectRuang Dalamen_US
dc.titleHotel Resort di Kawasan Wisata Pantai Krakal Prinsip-Prinsip Perancangan Berwawasan Lingkungan sebagai Faktor Penentu Perancangan Ruang Luar dan Ruang Dalamen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record