dc.contributor.author | M. Gatot Amrin F, 91340097 | |
dc.date.accessioned | 2020-06-19T09:07:26Z | |
dc.date.available | 2020-06-19T09:07:26Z | |
dc.date.issued | 1997 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/21536 | |
dc.description.abstract | Semarang merupakan salah satu kota besar dari lima kota besar di Indonesia.
Sebagai salah satu kota besar, tuntutan kegiatan yang beragam dari masyarakatnya
menjadikan perlunya kota Semarang memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang
mampu mewadahi dengan baik melalui penempatan lahan peruntukan. Sebagai kota
pelabuhan, kota industri, perdagangan, dan ibu kota Propensi, penyedian fasilitas yang
beragam merupakan upaya yang harus ditanggulangi. Pemanfaatan pantai saat ini yang
hanya digunakan sebagai pelabuhan kapal atau tambak ikan merupakan wujud dari
belum terselenggaranya pola pemanfaatan pantai yang mampu memberikan nilai
tambah baik berupa valuta asing bagi negara ataupun pendapatan pemerintah daerah
Semarang dengan baik. Salah satu upaya pendayagunaan pemanfaat pantai yang
mampu memberikan fungsi kota Semarang sebagai kota besar adalah penyediaan
fasilitas wisata rekreasi bahari.
Klub rekreasi bahari kota Semarang sebagai penyedia fasilitas bahari bagi
masyarakat umum diupayakan dapat menjadi tempat yang baik sebagai kawasan
percontohan tentang perlunya kelestarian lingkungan hidup, terutama lingkungan bahari
sehingga dalam penataan bangunan, kegiatan dan penataan tanaman (landskap) perlu
diatur dan direncanakan sedemikian rupa agar diharapkan dapat meningkatkan minat
masyarakat untuk melestarikan bahkan mengembangkan habitat bahari. Demikian pula
dengan bentuk tipologi bangunannya yang perlu dikembangkan agar dapat selalu tetap
terpelihara keberadaannya, dan dapat membentuk karakter bangunan yang mampu
mempengaruhi perkembangan perwajahan kota Semarang.
Pengembangan klub rekreasi bahari merupakan usaha untuk mendayagunakan
lahan pantai d'rtuntut untuk dapat menampilkan sosok bangunan dan lingkungan yang
mewadahi aktivitas dan kegiatan didalamnya. Sifat kegiatan yang beragam pada
kawasan menyebabkan perlunya pemilihan bentuk dasar (tipologi) bangunan yang
mampu menarik dan mewadahi kegiatan yang berlangsung didalamnya. Dengan
pimilihan tipologi bangunan berdasarkan karakter kegiatan pada kelompok bangunan
diharapkan nantinya bangunan dapat dengan baik mewujudkan fungsinya yang benar-benar
dapat mewadahi berbagai macam tuntutan kegiatan para penggunanya.
Diharapkan melalui pendekatan perencanaan dan perancangan semacam ini
akan meningkatkan pemanfaatan pengguna lahan dan pengembangan tipologi
bangunan di kawasan klub rekreasi pantai kota Semarang secara lebih optimal dan
berdayaguna. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Landasan Konsepsual | en_US |
dc.subject | Perencanaan dan Perancangan | en_US |
dc.subject | Klub Rekreasi | en_US |
dc.subject | Pesona Bahari | en_US |
dc.subject | Pantai Kota Semarang | en_US |
dc.subject | Perwujudan Bangunan Waterfront | en_US |
dc.title | Landasan Konsepsual Perencanaan dan Perancangan Klub Rekreasi Pesona Bahari pada Pantai Kota Semarang dengan Perwujudan Bangunan Waterfront | en_US |