dc.description.abstract | Kompleksitas suatu penataan kawasan atau bangunan kadangkala
berkembang dalam ukuran suatu periode waktu. Ketika ditinjau seperti dari
sudut pandang kerangka pengembangan, dan khususnya didesain seperti
misalnya pengaruh pada masyarakat dan lingkungan fisik. Sirkuit Balap
Otomotif Permanen adalah salah satu contohnya. Tetapi seberapa jauh hal
tersebut didesain oleh pihak yang mengenali, bahwa mereka mencocokkan
dalam simpul tuntutan perencanaan yang tak terbayangkan.
Sementara itu, untuk mendesain suatu Sirkuit Balap Otomotif Permanen
beserta fasilitas-fasilitas di dalamnya kita harus memahami elemen-elemen
yang sanggup mengekposnya, sehingga semakin kompleks akan semakin
efektif dalam setiap tingkatan atau tahapan penataan.
Pengertian bahwa tidak semua kompleksitas penataan kawasan
atau bangunan sesuai dengan perencanaan, atau tidak semuanya sesuai
dengan desain, lalu kompleksitas konsep yang tak terencana atau didesain
dengan baik tersebut akan merefleksikan keterlibatan yang setengah hati,
ilustrasi dari fakta tersebut adalah tidak dikenalinya tuntutan desain berikut
dengan karakteristiknya, misalnya kemacetan, traffic circulation, dan
lainnya akibat beban aktivitas. hal tersebut karena kita belum memahami
bahwa kerangka pengembangan seperti itu atau semisal konsistensi
terhadap hirarki dari elemen-elemen atau sub sistem yang semestinya
harus dikombinasikan dalam berbagai cara, jika "atribut" tersebut dapat
membuat suatu perencanaan yang efektif untuk "dipersembahkan".
Apa yang termuat dalam naskah ini adalah persembahan dari
penelaahan terhadap kompleksitas suatu Sirkuit Balap Otomotif Perma
nen, sebuah pengutaraan sebuah penataan menyeluruh atau komperehensif. | en_US |