Pengaruh Limbah Busa Lateks sebagai Bahan Additive terhadap Karakteristik Marshall dan Nilai Kohesi Campuran HRA ( Hot Rolled Asphalt )
Abstract
Campuran Hot Rolled Asphalt ( HRA ) untuk lapisan permukaan sering
digunakan pada daerah-daerah yang beriklim tropis dan sub tropis. Campuran ini
terdiri atas campuran aspal dan agregat bergradasi timpang ( gap graded), yaitu
gradasi yang dalam distribusi ukuran butirannya tidak mempunyai salah satu atau
mengandung sedikit butiran dengan ukuran tertentu. Penelitian dengan
memanfaatkan limbah busa lateks sebagai bahan tambah ( additrve ) dimaksudkan
untuk mencari atau memberikan variasi suatu bahan tambah baru, melihat dari sifat
lateks yang umumnya tahan terhadap air, tahan oksidasi, bersifat elastis dan
fleksibel dan dapat digunakan sebagai bahan pengikat perekat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh limbah busa lateks terhadap
karakteristik marshall, durabilitas dan nilai kohesi campuran HRA.
Tahapan dalam penelitian ini dibagi menjadi empat tahap. Tahap I
dilakukan untuk mencari kadar aspal optimum ( KAO ) dengan variasi kadar aspal
4,5 % sampai 6,5 % dengan interval 0,5% menggunakan aspal keras 60 70, didapat
nilai KAO sebesar 5,4 %. Tahap II dilakukan tes Marshall untuk mencari pengaruh
limbah busa lateks terhadap campuran HRA dengan variasi kadar limbahi busa lateks
0 % sampai 5 % dengan interval 1 % pada KAO. Tahap III dilakukan pemeriksaan
sifat fisik aspal dengan kadar limbah busa lateks 0 %, 2 % dan 4 %, pemeriksaan
meliputi pengujian penetrasi dan titik lembek aspal. Tahap IV dibuat model
campuran HRA dengan dan tanpa limbah busa lateks pada KAO untuk mencari nilai
durabilitas dengan pengujian perendaman marshall dan pengujian kohesi dengan
alat cohessiometer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah busa lateks dapat
dimanfaatkan sebagai bahan tambah (additive) untuk campuran HRA karena
berdasarkan karakteristik marshall untuk nilai (stabilitas, flow, VITM VFWA)
penambahan limbah busa lateks memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga
(1983). Campuran HRA dengan limbah busa lateks memiliki nilai stabilitas, VITM,
dan Indeks Perendaman IP) lebih tinggi, sedangkan nilai VFWA dan flow lebih
rendah dibandingkan campuran HRA tanpa limbah busa lateks. Durabilitas
campuran HRA dengan limbah busa lateks mempunyai nilai yang lebih tinggi dari
nilai durabilitas campuran tanpa limbah busa lateks. Nilai kohesi campuran HRA
dengan limbah busa lateks memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tanpa limbah busa lateks dan memenuhi persyaratan perencanaan perkerasan
metode Hveem.
Collections
- Civil Engineering [4196]