Show simple item record

dc.contributor.authorIfano Fauza, 99512193
dc.date.accessioned2020-06-18T15:02:46Z
dc.date.available2020-06-18T15:02:46Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21502
dc.description.abstractPenerapan arsitektur hijau dalam perancangan. Rumah merupakan kebutuhan pokok setiap manusia setelah sandang dan pangan. Setiap manusia mendambakan tempat yang nyaman, sehat, karena rumah merupakan tempat untuk berinteraksi dengan keluarga dan untuk istirahat setelah melakukan kegiatan sehari penuh. Namun banyak pula yang tinggal dengan keadaan rumah yang tidak layak huni, tidak lagi memikirkan kenyamanan, kesehatan. Keadaan ini selain tidak baik untuk sipenggunanya juga dapat merusak lingkungan sekitarnya. Konsep arsitektur hijau digunakan guna menciptakan tempat tinggal yang layak huni serta membuat lingkungan yang sehat bagi penghuni. Dengan cara menciptakan lahan terbuka hijau yang cukup dalam tiap unit rumah. Penerapannya arsitektur hijau dengan cara menyediakan tempat untuk tanaman baik di luar maupun didalam bangunan. Menciptakan taman pada balkon yang cukup agar oksigen yang dihasilkan tumbuhan dapat masuk kedalam ruangan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRumah Susun di Jogjakartaen_US
dc.subjectPenerapan Arsitektur Hijau dalam Perancanganen_US
dc.titleRumah Susun di Jogjakarta Penerapan Arsitektur Hijau dalam Perancanganen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record