Menentukan Nilai Mark-Up Untuk Mendapatkan Harga Penawaran Dengan Bahasa Pemrograman Delphi
Date
2003Author
Fauzi Chabibullah, 99511420
Wisnu Chrisna Hidayat, 99511446
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan lahan untuk pembangunan terus bertambah sedangkan lahan
baru yang tersedia sudah mulai sulit untuk diperoleh karena pesatnya pembangunan
yang terjadi, kadangkala pembangunan baru lerpaksa barus dilakukan pada tanah
yang lunak, padahal tanah tersebut tidak memenuhi kualitas tanah yang disyaratkan,
sehingga terpaksa harus diperbaiki terlebih dahulu, baik dengan cara distabilisasi
atau diperkuat.
Penelitian mengenai peningkatan kuat dukung tanah lempung dan
analisisnya terhadap tebal perkerasan Dusun Bayanan ini dilakukan di
Laboratorium Mekanika Tanah JTS FTSP, Universitas Islam Indonesia. Alat yang
digunakan pada penelitian ini adalah semua alat yang tersedia di laboratorium
sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini mengenai perbatkan tanah
dengan cara dtperkuat dengan bahan geotekstil jenis woven, dengan variasi lapisan
1, 2 dan 3 lapisan. Sampel tanah dibuat dalam keadaan kering. Pengujian yang
dilakukan meliputi pengujian sifat fisik dan mekanik tanah lempung. Pengujian yang
dilakukan adalah pengujian CBR (California Bearing Ratio) dan pengujian Tekan
Bebas,. Untuk analisis terhadap nilai tebal perkerasan yang akan didapat dttentukan
dari grafik tebal perkerasan.
Dari hasil penelitian, tanah Bayanan tergolong kedalam tanah lempung
berlanau, dengan berat jenis 2,52, batas cair 54,03%, batas plastis 37,34%, batas
susul 24,86% dan IP 16,69%,. Pada uji CBR (California Bearing Ratio), tanah asli
yang telah mengalami perkuatan dengan geotekstil, mengalami peningkatan
parameter mekanis terjadi kenaikan nilai CBR tanah secara maksimum sebesar
21,92%, dan tanah asli. Pada Up Kuat Tekan Bebas, tanah asli yang telah
mengalami perkuatan dengan geotekstil, mengalami peningkatan parameter
mekanis terjadi kenaikan nilai kohesi tanah secara maksimum pada penggunaan 3
lapis geotekstil 0,944kg cm² alau sebesar 30,56% dari tanah asli. Untuk nilai sudut
geser dalamnya juga mengalami peningkatan pada penggunaan 3 lapis geotekstil
3H,34° alau sebesar 51,31% dari tanah asli dan untuk nilai qu pada penggunaan 3
lapis geotekstiljuga terjadi peningkatan 3,91kg cm alau sebesar 70,74%, dari tanah
asli.
Collections
- Civil Engineering [4205]