Show simple item record

dc.contributor.authorTri Widiantoro, 91340018
dc.date.accessioned2020-06-17T14:04:19Z
dc.date.available2020-06-17T14:04:19Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21468
dc.description.abstractPerkembangan industri berat di Indonesia tidak bisa ditawar-tawar lagi. Apalagi dalam mengejar program pembangunan menjadi negara industri baru serta ketertinggalanya pada bidang perekonomian dibandingkan dengan negara tetangganya. Sehingga dengan cara apapun dan bagaimanapun seolah-olah menghalalkan segala cara untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi, termasuk penggunaan sumber daya alam secara besar-besaran. Dari hal tersebut di ataslah muncul permasalahan lingkungan di Indonesia. Namun herannya kondisi ini tetap saja dibiarkan, peraturan perundangan tentang lingkungan tidak diberlakukan secara konsisten oleh aparat negara. Walaupun sebenarnya permasalahan lingkungan merupakan permasalahan global, namun bukan berarti membiarkan siapa saja mengeksploitasi SDA untuk kepentingan sekarang. Terus bagaimana dengan anak-cucu kita di keesokan harinya. Untuk itu dalam hubungannya dengan konsep pembangunan berkelanjutan dibutuhkan suatu wadah untuk kepentingan perisetan dan pengembangan lingkungan. Wadah ini berfungsi menghasilkan suatu data dan temuan-temuan baru mengenai pengembangan lingkungan yang akan menjadi acuan guna mengontrol penggunaan SDA, memenuhi kebutuhan ekonomi dalam hubungannya dengan safety product, serta informasi lingkungan bagi kepentingan umum. Sebagai suatu wadah peneiitian dan pengembangan lingkungan, gedung ini harus mampu menampilkan sosok bangunan yang sesuai dengan karakteristiknya yaitu inovatif, konsultatif dan informatif sehingga keberadaannya bisa dijadikan suatu simbol penggunaan SDA di masa kini dan masa yang akan datang, atau present and future. Karakteristik bangunan yang bersifat inovatif adalah bangunan yang mempunyai kriteria ruang bersifat dinamis, kebaruan, dan memenuhi prinsip pertumbuhan. Kemudian untuk bangunan yang bersifat konsultatif adalah bangunan yang mempunyai kriteria ruang dominan atau menonjol. Sedangkan bangunan yang bersifat informatif adalah bangunan yang memenuhi kriteria ruang bersifat public dan komersial sifat ini bisa dicapai dengan bahan-bahan transparent. Citra atau penampilan bentuk bangunan digali dari analogi bentuk elemen lingkungan yang dihubungkan dengan konsep bentuk futuristic building, yaitu suatu konsep yang mengembangkan ide dan filosofi baru sehingga menghasilkan estetika baru pula. Proses transformasi bentuk merupakan gabungan dari dua elemen lingkungan yaitu Matahari dan Air. Konsep penampilan bentuk yang bercitra futuristik akan diwarnai oleh ide penulis dalam melihat bangunan dimasa yang akan datang. Warna yang akan ditampilkan adalah penghematan energi, yaitu suatu konsep bangunan yang bisa mengurangi penggunaan energi fosil dengan mengganti dengan energi alternatif.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGedung Penelitian dan Pengembangan Lingkungan di Yogyakartaen_US
dc.subjectPerencanaan dan Perancanganen_US
dc.subjectBangunan Penelitianen_US
dc.subjectPenampilan Bentuken_US
dc.subjectCitra Futuristiken_US
dc.titleGedung Penelitian dan Pengembangan Lingkungan di Yogyakarta Perencanaan dan Perancangan Bangunan Penelitian dengan Penampilan Bentuk Citra Futuristiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record