Show simple item record

dc.contributor.authorAhmat Nur, 01513063
dc.date.accessioned2020-06-17T01:22:38Z
dc.date.available2020-06-17T01:22:38Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21434
dc.description.abstractDengan adanya beberapa industri batik di DI Yogyakarta dapat memberikan beberapa dampak pada masyarakat serta lingkungannya. Dampak positif, yaitu terbukanya lapangan kerja, meningkatnya taraf hidup masyarakat, dan dampak negatif yaitu berkembangnya industri batik akan diiringi oleh meningkatnya produk samping yang berupa limbah yang hanya jika dibiarkan akan merugikan bagi manusia dan lingkungan hidup, termasuk tanah, air, dan udara di sekitar daerah industri. Tingginya konsentrasi COD (Chemical oxygen demand) dan TSS (Total Suspended Solids), Warna pada limbah cair industri batik dinilai perlu untuk dibuat suatu pengolahan alternatif yaitu reaktor aerokarbonfilter, Reaktor aerokarbonfilter merupakan reaktor kombinasi dari proses aerasi, adsorpsi dan filtrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah reaktor aerokarbonfilter dapat menurunkan konsentrasi COD, TSS, dan Warna pada limbah batik, serta mengetahui besar penurunan dan efisiensi penurunan konsentarsi COD, TSS, dan Warna. Metode penelitian yang dilakukan yaitu Proses aerasi dengan menggunakan tipe multiple tray aeration, proses adsorpsi dengan menggunakan arang aktif dan pasir zeolit dan proses filtrasi dengan menggunakan pasir kuarsa, Variasi penelitian terdapat pada jenis media adsorpsi yaitu arang aktif dan pasir zeolit. Pada penelitian ini akan dilakukan dua kali percobaan dengan menggunakan reaktor aerokarbonfilter. Percobaan I dengan menggunakan proses aerasi, adsorpsi dengan media arang aktif, dan filtrasi, sedangkan percobaan II dengan menggunakan proses aerasi, adsorpsi dengan media pasir zeolit, dan filtrasi. Dari data hasil percobaan I dan II akan dilihat besarnya penurunan konsentrasi dan efisiensi penurunan untuk parameter COD, TSS, dan Warna dengan menggunakan reaktor aerokarbonfilter. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka diperoleh data untuk Parameter COD dan Warna pada percobaan II dengan media adsorpsi pasir zeolit memiliki kualitas effluent yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada konsentrasi effluent pada menit ke 0 memiliki konsentrasi 41,35 mg/L untuk parameter COD dan 0 PtCo untuk effluent parameter warna. Untuk parameter TSS pada percobaan I memiliki kualitas effluent yang sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan percobaan II. Hal ini dapat dilihat pada data pada percobaan I untuk tiap menitnya memiliki konsentrasi yang lebih kecil daripada percobaan II. Kata kunci: COD (Chemical oxygen demand), TSS (Total Suspended Solids), Warna, limbah batik, reaktor aerokarbonfilter.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCOD (Chemical oxygen demand)en_US
dc.subjectTSS (Total Suspended Solids)en_US
dc.subjectWarnaen_US
dc.subjectlimbah batiken_US
dc.subjectreaktor aerokarbonfilteren_US
dc.titlePenurunan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solids), dan Warna pada Limbah Cair Industri Batik dengan Menggunakan Aerokarbonfilteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record