Re-Desain Bandar Udara Domestik H. Asan Kotawaringin Timur, Sampit, Kalimantan Tengah " Preseden Rumah Adat Betang Kalimantan Tengah "
Abstract
Bandar Udara merupakan salah satu dari sarana transportasi khususnya
transportasi lewat udara. Dalam perkembangannya, kebutuhan masyarakat akan
sarana ini dari tahun ketahun semakin meningkat. Hal ini disadari oleh beberapa
pertimbangan yang melekat, seperti cepat, tepat, aman dan pada akhirnya hemat.
Untuk merencanakan suatu re-desain Bandar Udara kita harus melihat
perkembangannya dimasa yang akan datang. Sudah tentu pula kita harus melakukan
analisis terhadap lingkungan sekeliling bandara agar dalam pengembangnnya tidak
menghadapi kendala yang berarti.
Salah satu Bandar Udara yang banyak terdapat di Indonesia salah satunya
adalah Bandar Udara H. Asan. Kebanyakan Bandar Udara ini berfungsi sebagai
sarana transportasi antar propinsi dalam satu pulau, khususnya pulau-pulau atau
daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh alat transportasi lainnya.
Perlunya re-desain kembali Bandar Udara H. Asan di Sampit Kalimantan Tengah
dikarenakan mulai 2 tahun ini Bandar Udara H. Asan tidak lagi melakukan
penerbangan dalam jalur propinsi Kalimantan saja, melainkan sudah mulai membuka
jalur luar propensi Kalimantan seperti jalur pulau jawa, sehingga memudahkan bagi
calon penumpang yang menginginkan perjalanan yang tidak membutuhkan waktu
yang lama.
Rancangan Bandar Udara H. Asan mengambil tema preseden rumah adat
Betang Kalimantan Tengah.
Penekanan konsep yang diambil adalah penerapan ruang-ruang yang ada pada
rumah adat Kalimantan Tengah yang akan ditransformasikan kedalam bangunan
Bandar Udara H. Asan ini.
Collections
- Architecture [3658]