Show simple item record

dc.contributor.authorWindy Erlita, 99511242
dc.contributor.authorMuh. Faisal, 99511417
dc.date.accessioned2020-06-16T08:56:06Z
dc.date.available2020-06-16T08:56:06Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21418
dc.description.abstractDewasa ini pemakaian bahan tambah di lapangan untuk meningkatkan kualitas beton banyak digunakan, yang dimaksudkan untuk mengubah satu atau lebih sifat-sifat beton sewaktu masih dalam keadaan segar atau setelah mengeras, diantaranya adalah pemakaian bahan pemercepat pengerasan beton. Bahan pemercepat ini ditambahkan pada campuran beton yang berfungsi untuk mengurungi waktu pengeringan dan mempercepat pencapaian kekuatan, sehingga diharapkan waktu pelaksanaanpekerjaan dapat dipercepat. Pada penelitian ini digunakan bahan tambah pemercepat dengan merk Tricosal BV yang diproduksi oleh PT. Tricosal Indonesia. Dengan menggunakan bahan ini diharapkan dapat mengurangi waktu pengeringan serta mempercepat waktu pencapaian kekuatun beton tanpa merusak mutu beton. Pada penelitian ini dilakukan pengujian waktu ikat, kuat desak serta regangan. Pengujian waktu ikat dilakukan pada pasta semen dengan campuran bahan tambah sebesar 0%, 0,2%, 0,3%, 0,4%, dan berat semen. Sedangkan untuk mengetahui perubahan kekuatan dilakukan uji desak pada umur , 14, 28 hari. Uji regangan dilakukan pada beton umur 28 huri. Hasil dan pengujian kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh penambahan Tricosal BV terhadap waktu ikat, kuat desak serta perubahan bentuk dari beton. Hasil dan penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang kuat antara penambahan Tricosal BV terhadap waktu ikat dan kuat desak beton. Penambahan Tricosal BV akan mempercepat waktu ikat awal maksimum pada dosis 0,3% dengan percepatan 14,64 menit dan percepatan waktu ikat akhir 30 menit. Pada kuat desak beton terjadi peningkatan kuat desak maksimum pada dosis 0,3% sebesar 5,6%, pada umur 7 hari, 5,90%, pada umur 14 hari dan 5,71%, pada umur 28 hari. Sedang pada pengujian regangan dihasilkan nilai modulus elastisitas bahan, yang menunjukkan nilai maksimum pada dosis 0,3%, sebesur 73,91 MPa. Tetapi pada dosis 0,4%, atau berlebih 0,1%, dan ketentuan bahan, terjadi penurunun terhadap waktu ikat dan kuat desak beton. Oleh kurenu itu pada SK SNI S-18-1990-03, Tricosal BV tidak dapat dikategorikan pada bahan tambah accelerator.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Penambahanen_US
dc.subjectAccelerator Tricosal BVen_US
dc.subjectSetting Timeen_US
dc.subjectKuat Desak Betonen_US
dc.subjectWorkabilityen_US
dc.subjectBeton Mutu Tinggien_US
dc.titlePengaruh Penambahan Accelerator Tricosal BV terhadap Setting Time, Kuat Desak Beton dan Workability pada Beton Mutu Tinggien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record