Evaluasi Fasilitas Sisi Darat Bandar Udara Adisucipto Masa Sekarang (2003) dan Prakiraan Kebutuhan 10-20 Tahun Mendatang (2013-2023)
Abstract
Bandar udara Adisucipto Jogjakarta merupakan bandar udara domestik yang
direncanakan mampu menunjang moda transportasi udara propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta,
baik untuk perhubungan antar daerah di dalam negeri maupun internasional yang dari tahun ke
tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat, sejalan dengan kebutuhan pemakai jasa
transportasi udara dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Daerah Istimewa Jogjakarta merupakan
salah satu daerah tujuan wisata domestik dan internasional yang cukup ramai dikunjungi oleh para
wisatawan domestik maupun mancanegara. Perkembangan wisatawan yang berkunjung ke Daerah
Istimewa Jogjakarta ini mempengaruhi jumlah pergerakan lain lintas angkutan udara yang
mengalami peningkatan sampai sekarang. Peningkatan ini terjadi pada pergerakan pesawat,
penumpang dan angkutan barang kargo.
Dengan adanya kecenderungan jumlah arus lalu lintas yang semakin meningkat dari waktu
ke waktu, maka dibutuhkan suatu penanganan dari fasilitas yang benar-benar memadai. Oleh karena
itulah dilakukan evaluasi kebutuhan fasilitas sisi darat bandar udara Adisucipto.
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data, baik data primer maupun data
sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan.
Sedangkan data sekunder diperoleh dengan mengambil data dari beberapa instansi yaitu PT
(PERSERO) Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Adisucipto dan Biro Pusat Statistik Daerah
Istimewa Jogjakarta. Setelah pengumpulan data dibuat pemodelan prakiraan jumlah penumpang dan
kargo tahunan dengan menggunakan analisis regresi pada program SPSS 10.00.
Perhitungan evaluasi kebutuhan fasilitas sisi darat di buat berdasarkan peraturan standar
Dirjen Perhubungan Udara yaitu Standar Rancang Bangun dan atau Rekayasa Fasilitas dan
Peralatan Bandar Udara tahun 1999. Perhitungan evaluasi fasilitas sisi darat direncanakan untuk
masa sekarang dan prakiraan kebutuhan 10&20 tahun mendatang.
Hasil pemodelan prakiraan penumpang dan kargo yaitu sebagai berikut :
Penumpang = -316804 + 0,216 (PDRB) - 0,988 (Wisatawan Total). R² 0,855,F 23,559 ,Sig 0,000
Kargo: -1315228 + 8,699 (Wisatawan Total), R² 0,565 ,F 11,670 ,Sig 0,008
Sedangkan hasil evaluasi kebutuhan masa sekarang dan prakiraan I0&20 tahun mendatang
yaitu :
Gedung terminal: 17.734 m² (masa sekarang) ,19.342 m² (2013) dan 22.189 m² (2023).
Gedung kargo : 877,5 m² (masa sekarang) ,1032 m² (2013) dan 1185 m² (2023).
Gedung Administrasi : 5.280 m² (masa sekarang) , 6.536 m² (2013) dan 7.784 m² (2023).
I.uasan lapangan parkir : 9.200 nf (masa sekarang), 11.370 m2 (2013) dan 13.540 m2 (2023).
Fasilitas sisi darat yangadapadasaat ini hamsdiperluas terutama dart segi luas bangunan
terhadap jumlah penumpang atau kargo yang dapat ditampung yang melalui bandar udara
Adisucipto..
Collections
- Civil Engineering [4205]