Sifat-Sifat Fisik Bata, Kuat Lentur Dinding Pasangannya dengan Variasi Campuran Mortar Menggunakan Pasir Dicuci dan Pasir Tidak Dicuci (dengan Kadar Lumpur Rendah)
Abstract
Penelitian mengenai bangunan rumah tinggal sederhana tahan gempa
sangat diperlukan, terutama pada bahan penyusun dinding pasangan bata yang
disesuaikan dengan peraturan syarat yang ada. Obyek dalam tugas akhir ini
mengambil topik mengenai sifat fisik bata dan kuat lentur dinding pasangannya
dengan variasi campuran mortar 1:0:4, 1:½:4, 1:1:5, 1:2:8, 1:3:10
(semen:kapur:pasir) menggunakan pasir yang dicuci dan pasir yang tidak dicuci,
dimana kondisi pasir asal mengandung kadar lumpur rendah. Penelitian ini
menggunakan metode uji eksperimental di laboratorium BKT dan dilaksanakan
dari bulan Agustus sampai November 2003.
Dalam penelitian ini dipelajari mengenai pengetahuan dan sifat-sifat
material penyusun dinding pasangan bata serta kekuatan bahan penyusun
bangunan sederhana dari hasil pengujian di laboratorium.
Dari pengujian bahan penyusun dinding pasangan bata, dapat diperoleh
kesimpulan tentang kualitas bata merah yang digunakan dalam penelitian ini
secara umum kurang baik dengan kadar garam terlarut tidak membahayakan
(6,956%), penyerapan air oleh bata cukup tinggi (26,995%), kuat tekan bata
termasuk dalam mutu bata kelas 111 (60-80 kg cm), dimensi bata termasuk dalam
bata jenis 11 (kecil), dan lekstur permukaan bata tidak terlalu rata dengan sudut-sudut
bata agak tumpul.
Pada pengujian kuat lentur dinding pasangan bata dengan variasi
campuran mortar, diperoleh campuran mortar dengan perbandingan berat
(semen : kapur : pasir) 1 : '2 : 4 menghasilkan kuat lentur dinding pasangan yang
terbesar.
Untuk penggunaan kondisi pasir yang dicuci dan pasir yang tidak dicuci
dengan kadar lumpur rendah pada pengujian kuat lentur dinding pasangan bata
menunjukkan bahwa dengan kondisi pasir yang tidak dicuci dapat menghasilkan
kuat lenturyang lebih tinggi.
Collections
- Civil Engineering [4205]