dc.description.abstract | Pada konsep desain struktur bangunan daktail gedung bertingkat tinggi,
simpangan yang terjadi harus dikendalikan sedemikian rupa sehingga masih berada
pada batas-batas keamanan dan kenyamanan. Salah satu alternatif untuk mengatasi
permasalahan dalam mengurangi perpindahan lateral yang terjadi adalah dengan
melengkapi pengaku (bracing) agar diperoleh kestabilan lateral dari struktur. Selain
itu sebagai penyerderhanaan dalam analisis struktur, pondasi bangunan umumnya
dianggap dijepit secara kaku oleh tanah dasar atau bahkan hanya dianggap didukung
oleh sistem sendi. Namun demikian kedua anggapan tersebut tidaklah tepat, karena
secara umum tanah bukanlah suatu material yang dapat menjepit secara kaku kolom
dari suatu bangunan. Pada Lumped Parameter Model kekakuan dan redaman
interaksi antara tanah dengan fondasi dimodel sebagai pegas dan dashpot. Kekakuan
dan redaman interaksi antara tanah dengan pondasi yang diperoleh kemudian
dicangkokkan dengan struktur dan terjadilah sistem struktur yang utuh. Yang
menjadi permasalahan adalah bahwa pemakaian pengaku (bracing) akan membuat
struktur lebih kaku, sedangkan pada struktur yang kaku, penyaluran gaya horizontal
akibat gempa oleh struktur ke pondasi menjadi lebih sempurna. Akibatnya potensi
pondasi untuk berotasi menjadi lebih besar. Untuk itu perlu diadakan penelitian
untuk menjawab permasalahan tersebut.
Penelitian dilaksanakan dengan menghitung respon struktur dari tiga model
struktur 15 tingkat, 7 tingkat dan 10 tingkat (openframe, braced X, dan braced' V),
tiga beban gempa yang dibedakan menurut kandungan frekuensinya yaitu untuk
frekuensi rendah menggunakan gempa Bucharest, frekuensi sedang menggunakan
gempa Elcentro sedangkan untuk frekuensi tinggi menggunakan gempa Koyna dan
dua data interaksi antara tanah dan pondasi. Sebagai alat Bantu dalam menghitung
respon struktur tersebut kami membuat program bantu dengan bahasa Microsoft
Visual Basic 6.0 yang diberi nama PROGSIP 2003. Di samping itu untuk
memvisualisasikan grafik dari output program tersebut digunakan Microsoft Excel.
Berdasarkan respon struktur yang dihasilkan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut : 1) Respon struktur sangat dipengaruhi oleh kedekatan nilai
frekuensi struktur dengan frekuensi beban gempa, dimana struktur dengan dukungan
tanah (fixed) tanah dianggap jepit penuh akan mempunyai nilai frekuensi yang lebih
besar dibandingkan dengan pada kondisi tanah dianggap dapat berotasi.
2) Penggunaan pengaku (bracing) untuk semua beban gempa akan memperkecil
simpangan netto dan simpangan antar tingkat, tetapi justru akan memperbesar rotasi
pondasi, simpangan rotasi, simpangan total, gaya horizontal, gaya geser tingkat dan
momen guling. 3) Pada bangunan yang semakin tinggi atau banyak tingkat pengaruh
penggunaan pengaku (bracing) dalam mengurangi besarnya simpangan yang terjadi
akan semakin kecil. 4) Gempa dengan durasi waktu yang lama tidak menyebabkan
respon struktur menjadi maksimum. 5) Gaya horisontal tingkat beban gempa statik
pada perencanaan mendekati sama dengan gaya horisontal tingkat akibat gempa
Koyna pada kondisi code level limit state. | en_US |