Show simple item record

dc.contributor.authorSeptiyanto, Fanny Gari
dc.date.accessioned2017-01-25T02:21:09Z
dc.date.available2017-01-25T02:21:09Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2136
dc.description.abstractAir merupakan karunia Allah SWT, merupakan salah satu unsur utama bagi kelangsungan hidup makhluk di dunia. Kebutuhan air akan semakin meningkat sebanding dengan perkembangan penduduk, keadaan sosial ekonomi, dan tingkat pendidikan, dengan kata lain berkembangnya suatu daerah membutuhkan air yang kualitasnya memenuhi standar kesehatan dan kuantitasnya barus mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari serta tersedia setiap waktu. Dengan melihat kondisi ini Yogyakarta, khususnya di Kecamatan Kraton yaitu mengenai penurunan muka air tanah yang berkaitan dengan kuantitas yang tersedia di alam dan kualitas air yang dikonsumsi belum tentu menjanjikan terpenuhinya persyaratan yang ada, terutama pada waktu musim kemarau. Salah satu pemecahan masalah penyediaan air ini adalah dengan jalan dimanfaatkannya air hujan atau Rain Water Harvesting, yaitu untuk menambah suplai air baku rumah tangga terutama pada musim kemarau, jadi disamping menggunakan air sumur atau air PDAM juga digunakan air hujan. Air hujan yang dikonsumsi diolahl melalui beberapa proses dahulu agar kualitasnya memenuhi standar air bersih. Hasil dari sistem pemanfaatan air hujan ini adalah dengan dibuatnya tampungan air hujan di setiap rumah tangga. Untuk pemanfaatan air hujan selama satu tahun penuh, dari 20 sampel rumah tangga terdapat 13 sampel yang memenuhi persyaratan baik itu ketersediaan air hujan yang ada maupun luas pekarangan yang mencukupi untuk dibuat tampungan air hujan, dan terdapat 7 sampel yang tidak memenuhi persyaratan, hal ini bukan dikarenakan ketersediaan air hujan tidak mencukupi, tapi karena luas pekarangan yang tidak mencukupi apabila dibuat tampungan air hujan. Untuk pemanfaatan air hujan secara maksimal, dari 20 sampel rumah tangga semuanya memenuhi persyaratan, dimana luas pekarangan cukup apabila dibuat tampungan air hujan. Untuk rumah tangga yang tidak memanfaatkan air hujan selama satu tahun penuh, maka dapat dilakukan dua kombinasi pemakaian air, yaitu kombinasi pemakaian air hujan dengan air PDAM dan kombinasi pemakaian air hujan dengan pemakaian air sumur.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectKajian Pemanfaatan Air Hujanen_US
dc.subjectSebagai Air Baku Rumah Tanggaen_US
dc.subjectStudi Kasus Kecamatan Kraton Yogyakartaen_US
dc.titleKajian Pemanfaatan Air Hujan sebagai Air Baku Rumah Tangga (Studi Kasus Kecamatan Kraton Yogyakarta)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record