Show simple item record

dc.contributor.authorSri Subekti Pertiwi, 92310102
dc.contributor.authorAri Sukraningrum, 92310346
dc.date.accessioned2020-06-15T01:18:12Z
dc.date.available2020-06-15T01:18:12Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21358
dc.description.abstractSambungan pada struktur rangka baja merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan begitu saja, karena kegagalan dalam perencanaan dapat mengakibatkan kegagalan pada struktur secara keseluruhan. Dalam merencanakan struktur rangka atap baja perlu diperhatikan faktor keamanan dan kekuatan. Pada saat ini pemodelan pada struktur rangka atap baja yang sering digunakan adalah sebagai rangka batang atau "truss", sedangkan pemodelan sebagai portal atau "frame" masih sangat jarang digunakan. Sebagai konsekuensi pemodelan tersebut, jika struktur dimodelkan sebagai "truss" maka pertemuan batang pada titik buhul berperilaku sebagai sendi sedangkan pada pemodelan sebagai portal titik buhul berperilaku sebagai sambungan kaku "riqid joint" atau sebagai jepit. Umumnya alat sambung yang digunakan di lapangan agar berperilaku sendi dipakai alat sambung baut dan paku keling. Sambungan dengan alat sambung las digunakan jika titik buhul diharapkan berperilaku sebagai jepit. Akan tetapi kenyataan dalam praktek analisis sambungan kaku ini dianggap sendi, sehingga mengakibatkan gaya batang dan tegangan internal hasil analisis berbeda dengan kenyataan. Sambungan sendi hanya dapat mendukung gaya sedangkan sambungan kaku dapat mendukung gaya daa momen. Berdasarkan perbedaan antara asumsi dengan kenyataan tersebut maka di dalam Tugas Akhir ini dibahas komparasi disain struktur rangka atap baja yang berperilaku sebagai "truss" dan "frame" atau portal dengan alat sambung baut dan las. Pembebanan yang digunakan dalam studi komparasi ini adalah sama, baik beban tetap maupun beban sementara. Agar lebih teliti analisis ditinjau dengan tiga dimensi. Dan penelitian ini, dapat diketahui bahwa walaupun pemodelan sebagai "truss" menghasilkan gaya-gaya batang yang lebih besar daripada pemodelan sebagai portal, belum tentu dimensi batang struktur "truss" lebih besar dari dimensi batang struktur portal dan jika ditminjau dari berat profil, struktur portal terlihat lebih berat dari stuktur "truss"en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStudi Komparasien_US
dc.subjectDisain Struktur Rangka Atap Bajaen_US
dc.subjectPemodelanen_US
dc.subjectRangka Batang dan Portalen_US
dc.titleStudi Komparasi terhadap Disain Struktur Rangka Atap Baja dengan Pemodelan sebagai Rangka Batang dan Portalen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record