dc.description.abstract | Pesatnya pertumbuhan pemilikan kendaraan, kondisi jalan, dan adanya "on
street parking" pada beberapa ruas jalan diperkirakan mengakibatkan masalah
arus lalu-lintas di Kotamadya Yogyakarta. Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1996
dengan perangkat lunak KAJI sebagai versi komputerisasi digunakan untuk
perhitungan kinerja lalu-lintas yang meliputi analisis operasional dan
perencanaan.
Dalam tugas akhir ini, studi dilakukan untuk menganalisa kinerja ruas
jalan dalam mengantisipasi masalah kemacetan di kotamadya Yogyakarta bagian
utara. Ada 12 ruas jalan yang ditinjau, yaitu Jalan Diponegoro, Sudirman, Kyai
Mojo, Tentara Pelajar, Mangkubumi, Malioboro, A.Yani, Suprapto, KHA Dahlan,
Senopati, Mataram, dan Suryotomo.
Hasil analisis pada kondisi jam puncak, menunjukkan bahwa tahun 2007
pada 6 ruas jalan yang ditinjau yaitu jalan Kyai Mojo, Tentara pelajar,
Mangkubumi, Malioboro, A.Yani dan jalan Suryotomo akan mengalami
kemacetan dan ruas jalan Sudirman, Senopati mempunyai derajad kejenuhan
(DS) > 0,8 . Sedangkan untuk ruas jalan Diponegoro, Letjend Suprapto, KHA
Dahlan, Mataram sampai tahun 2007 masih memadai dengan nilai derajat
kejenuhan DS < 0,8 ( sesuai yang disyaratkan ). Dalam analisis ini, Pemecahan
yang dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan selama 10 tahun mendatang
adalah dengan mengurangi aktifitas hambatan samping. | en_US |