Studi Komparasi Penambahan Jam Kerja dengan Penambahan Tenaga Kerja terhadap Produktivitas Tukang pada Proyek Konstruksi
Abstract
Dalam suatu pembangunan sebuah proyek konstruksi sangat diperlukan
adanya sistem yang efektif dalam rangka mempercepat waktu penyelesaian
pekerjaan. Alternatif yang dapat digunakan adalah dengan penambahan jumlah
tenaga kerja atau dengan menambah jam kerja ( lembur ), sehingga perlu diadakan
studi tentang efektifitas kedua alternatif tersebut dari segi waktu pelaksanaan
pekerjaan, produktifitas tenaga kerja, perolehan volume pekerjaan dan upah tenaga
kerjanya.
Studi dilakukan pada proyek pembangunan pasar Kebonpolo Magelang,
karena proyek tersebut memberlakukan sistem penambahan tenaga kerja dan
penambahan jam kerja. Pekerjaan sehari normal dilakukan mulai pukul 08.00 sampai
dengan pukul 16.00, sedangkan untuk pekerjaan lembur dilakukan pada pukul 16.00
sampai dengan pukul 18.00.
Setelah dilakukan studi terhadap proyek tersebut, ternyata tenaga kerja pada
pekerjaan lembur mengalami penurunan produktifitas sebesar ± 20 % dibanding
dengan tenaga kerja pada pekerjaan normal. Untuk penambahan tenaga kerja tidak
ditemukan adanya penurunan produktifitas karena area pekerjaan yang masih cukup
untuk pergerakan pekerja maupun peralatan. Analisis dilakukan dengan mengadakan
komparasi sistem penambahan tenaga kerja dengan sistem lembur hingga didapatkan
perbandingan jumlah tenaga kerja, waktu pelaksanaan, upah, dan perolehan volume
tenaga kerja.
Hasil dari analisis dan pembahasan studi ini adalah bahwa dalam tinjauan
waktu pelaksanan yang sama, pekerjaan dengan sistem penambahan tenaga kerja
lebih efektif dari segi perolehan volume pekerjaan maupun biaya tenaga kerjanya.
Dengan adanya penambahan tenaga kerja ini tentunya untuk penyelesaian pekerjaan
secara keseluruhan akan lebih cepat sehingga dapat memberikan manfaat yang besar
bagi proyek konstruksi tersebut.
Collections
- Civil Engineering [4258]