| dc.description.abstract | Objek amatan mengenai desain ulang Matahari Beteng Plaza yang telah terbakar menjadi Shopping Mall sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan struktur dan pondasi yang masih ada untuk menekan biaya pengadaan awal. Tujuannya untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan bangunan Shopping Mall dari mendesain ulang Matahari Beteng Plaza Di Surakarta. Permasalahan yang diangkat tentang pengolahan tata ruang yang rekreatif namun masih memperhatikan efisiensi pada Shopping Mall dan menampilkannya di lingkungan bangunan konservasi yang bergaya kolonial di Surakarta. Metode pengumpulan data dengan tinjauan faktual Surakarta, Matahari Betang Plaza, bangunan bergaya Kolonial di Surakarta dan tinjauan teoritis mengenai Shopping Mall, Tata Ruang, Penampilan Bangunan. Analisis mengenai kebutuhan fasilitas perbelanjaan, pelaku dan kegiatan Mall, analisis kebutuhan ruang, pengolahan ruang, sirkulasi, penampilan bangunan Mall yang bergaya kolonial.
Kesimpulan yang didapat bahwa karakteristik dasar dari Mall dapat dimunculkan dengan menggunakan koridor tunggal agar tercipta optimasi ruang dan muncul suasana yang rekreatif Keberhasilan Mall tergantung pada tata ruang Mall yang memperhatikan penempatan penyewa utama agar retail mempunyai nilai yang sama atau terlewati pengunjung secara merata. Penampilan bangunan memperhatikan linkungannya agar terjadi kontinyuitas sejarah daerah tersebut, sehingga penampilan Mall bergaya modern yang menyesuikan dengan bangunan sekitar yang merupakan bangunan konservasi bergaya Kolonial di Surakarta. | en_US |
